0 komentar

Maggots "Katanya" Metalizer from Aceh.... Keren Abiez... baCALAH...

Inilah bintang tamu yang kita tunggu... Ayo... marilah sama-sama kita panggilkan
"MAGGOTS"
"MAGGOTS"
"MAGGOTS"....
 (baca: dengan pronunciation english ya... Megget....megget...megget....)
widih... keren kali namanya.... (Kata suara-suara sumbang gk jelas gitu...)
para penonton ikut bersorak memanggilnya, kecuali aku, beneran kecuali aku, 
soalnya aku kyak-kyaknya gk asing gitu dengan kata ini, tapi dimana ya....? itu yg terlintas dibenakku saat itu....
selesai konser pulang, buka google dan ketikkan kata maggot...
 hasilnya...


masih kurang jelas, cari yang versi indonesia... (maklum bahasa inggrisnya masih semi present perfect future continuous past tense..... hahaha...)
ini hasilnya...

ternyata.... "MAGGOTS" itu adalah "BELATUNG".... 
hhahahha...
kok ketawa...
iya... soalnya aku lagi ngebayangin kalau namanya diganti jadi BELATUNG biar cinta dalam negeri gitu... truss waktu nampil dipanggil sama MC nya... 
"marilah kita panggilkan... "BELATUNG...."
trus... penontonnya ikut manggil...
"BELATUNG..."
"BELATUNG.."
"BELATUNG.."
HAHAHHA... gk enak kali kan,,,, hahahahha lagi...
trus yang keluar... suzanna gitu... bangkit dari kubur, sundel bolong, kuntilanak, pocong... hahaha
mana tali pocong gua....(pake suara scream gitu.... yg serak2 karat itu doh...)

hahahahha.... entahlah.... kebebasan berekspresi emank menarik untuk dikomentari oleh kebebasan mengomentari.... hahahha

tapi aku salut buat "Belatung" eh apa tadi namanya "Maggots.." musiknya Keren Abies... Metal Bernuansa Aceh... bisa jadi sub metal yg unik ini... kira-kira namanya jadi "Metaliceh" kali ya... hahaha lagi...
Read More..
0 komentar

Card Lebaran...

assalamu'alaikum...
atok... o atok....

yap...
kini kita kebali lagi.... eh salah... kembali lagi maksudnya... kembali dengan dunia tulis menulis kreatif... 
sungguh menulislah sekalipun anda tidak tahu apa yang hendak anda tulis, karena menulis itu ibarat "BAB", setelah dilepaskan rasanya..... legaaaaanya.... hahahaha... tapi beneran loh.... kagak percaya? coba deh tanyak noh sama yang hobi update status, pasti setiap selesai ngeupdate rasanya gimanaaaa gitu.... tapi jangan tiap jam ngeupdate woi!!!  ntar dikira lagi diare.... hahahhahaha....

yap, itu tadi mukaddimah yang super dari orang yang super sekali.... plok...plok...plok...plok.... anda emank pribadi yang super.... mi sekali.....

ok, back to story...
like usually, in this blog, we always share about story from history of my life...
in this mozaik, i want to share my story about card lebaran...
so, keep fokus, but don't forget to BAB.... hehehehe

11 tahun yang lalu, tepatnya ketika saya masih eksis dengan seragam putih biru plus putih hitam... (nah loh???), iya, maksudnya baju putih celana biru, kaos kaki putih, sepatu hitam, itu merupakan kombinasi wajib seragam SMP kami. bahkan celana biru pun harus pendek dan tidak boleh lewat lutut.... katanya harus terkesan nasionalis dan agar tidak terkesan pro agama tertentu... padahal kan kalau mau nasionalis, para pahlawan pun pakai celana panjang, bahkan presiden pun pakai celana panjang.....!!!! . Saya yang masa itu sudah baligh, tetap harus menampakkan aurat kami.... ckckckck... dosa-dosa awal kami selaku manusia yang baru baligh.... kalaulah alasannya karena kami masih kecil.... tapi kan kecil-kecil pun badan kami, kalau sudah baligh kan tetap saja menanggung dosa woiiiii.... yah, begitulah sistem, kami yang marginal ini hanya bisa berkoar-koar... dan sistem itupun kekeh hingga hari ini.... 

maaf, kelepasan emosi, tu kan bener kata saya, menulis itu ibarat BAB, suka kelepasan dan susah dikontrol.... hahahhaa....
woppp... maaf bagi yang tidak setuju ataupun yang protes dengan pendapat diatas, ini demokrasi bung, setiap orang punya kebebasan untuk berpendapat... selama tidak mengganggu hak-hak orang lain, iyakan... apakah saya mencuri pakaian anda? uang anda? atau hak-hak anda lainnya? tidak bukan... berarti saya tidak mengganggu hak-hak anda....

nah, dalam menulis, usahakan para pembaca tetap terus bertanya-tanya tentang tulisan anda, buat mereka bingung, dan penasaran, bahkan hingga titik terakhir, oleh karena itu saya akhiri tulisan ini sekarang, agar para pembaca sekalian bingung... hahahahaha....

Card Lebaran..... kan.... hahahhaha...

selamat malam, 14 mei 2014, 21.05 WIB at Nuansa Cafe with My Lovely Wife.... :p

Read More..
0 komentar

BUNGONG JEUMPA.... nyasarrrrrr.....

bungong jeumpa.....bungong jeumpa... megah di aceh.....
tralala..trilili.. sambung sendiri sampai habis.... titik.

beginilah kondisi kami hari ini para pejuang koasistensi (kemarin) kini telah bermetamorfosis menjadi para dokter hewan (walaupun sertifikat kompetensi dokter hewan belum dikirim oleh pbpdhi), akan tetapi setelah sumpah kemarin, bertambahlah 3 hurug di depan nama-nama kami... Alm... (bukan bodo').... asbun aja lu... neh.... 3 huruf itu... drh.... darah??? bukan pe'aakkkkk... drh = doto hewan... hahahha... gila'... udh dokter tapi masih koplak.... mendingan dari pada tetap pe'akkkk... hahahah.... entahlah, entah dengan siapa aku bercakap-cakap diblog yang fana ini, yah, beginilah kondisi orang yang sudah puasa setahun nulis blog, saya niatkan setahun karena sibuk buat laporan semasa koas... akan tetapi ini adalah awal yang baik... awal yang gila' lebih tepatnya, tentang eksistensi jati diri... bukan topeng kepura-puraan... lihat aku dari tulisanku, jangan lihat aku sebatas rupaku... rupa ini sudah tercipta datar sperti ini, namun tetap aku pastikan aku bukanlah hantu.... bukan black shadow... black angel.... black id... billabong, quicsilver, spiderbilt, denim, cardinal........ nah loh, kumat lagi gila'nya....

next....
Read More..
0 komentar

Gara-gara Gratisan, Terusir, dan Rumah baru

assalamu'alaikum wr.wb...
selamat malam para penikmat tulisan-tulisan blog....

sebelumnya saya mohon maaf karena beberapa bulan belakangan ini mati suri dari dunia penulisan blog... soalnya beberapa bulan belakangan tersebut saya hidup dibawah tekanan yang lumayan keras...
dan alhamdulillah sebagian tekanan tersebut sudah terlewati, dn sebentar lagi juga ada tekanan yang akan menyususl reda... alhamdulillah..... (gaya ustad maulana).... jam tangannnnnn.... oh... jam tangannnnnn...... hahahha.... jama'ah kaleee....

nah, dimalam yang berbahagia ini, saya hendak menuliskan sedikit curahan hati yang kata anak gaul sekarang curahan colongan alias curahan malingan alias curahan rampokan, jambretan, pocongan, de el el lah pokoknya... intinyan curhat...

kisah ini berawal beberapa bulan yang lalu,
begini ceritanya....

sore itu, saya baru pulang dari aktifitas koas, sesampainya di tempat saya "menumpang " tinggal alias tempat tinggal yang katanya memberikan saya "tumpangan"...
sore itu saya berniat memperjelas status tinggal saya dari seorang penumpang menjadi seorang penyewa, karena loe -loe pade tahu kan gimana nasib para penumpang gratisan, sewaktu-waktu bisa didepak dan gak perlu alasan yang jelas, karena status kita hanya penambah beban listrik dan air, begitu ulasan para pengamat penumpang gratisan "saya, bung Freeman... salam Gratisan, salam Gratisan, salam Gratisan... hahahahaha..."

kembali ke niat murni saya, yaitu memperjelas status tinggal...
sayapun memberanikan diri untuk bertemu ustad empunya rumah, dan kebetulan sore itu dia juga sedang berada di rumah. terjadilah dialog yang kelak menjadi sejarah diantara kami... begini teks dialognya...

saya: " pak, saya kan sudah tidak bekerja lagi disini, karena kesibukan koas yang terlalu tinggi (dalam hati, termasuk karena gaji sering ditunda mulu, kadang malah sampe dirapel sampe bulan depan... kebayang g' loe, ) saya mau ngekos aja disini sampe selesai koas, karena capek x kalau harus pindah lagi, barang-barang juga banyak kali, jadi biayanya berapa kira-kira pak, apa harus bayar perbulan atau pertahun...?

bapak empunya rumah: "tenang aja bg zul, bg zul tinggal aja disini, g' usah bayar.... gratis... kalau bg zul ada kawan pun bawa aja tinggal di lantai 3 biar g'sepi kali...

ingat ya kawan-kawan... dialog ini akan menjadi sejarah....

beberapa bulan setelah terjadinya dialog tersebut, tepatnya dihari lebaran kemarin, tiba-tiba saya mendapatkan sms masuk...

teerrrrrr....terrrrr....geterrrrr..... (tanda getar ada sms masuk)... hahahha....
#buru-buru buka hp, lihat inbox, ternyata sms dari "istri bapak empunya rumah"
kurang lebih begini inti sms nya...

"assalamu'alaikum...
maaf sebelumnya, berhubung sudah tidak ada lagi kontrak kerja dan tidak ada pembahasan soal sewa menyewa, maka diminta untuk pindah sampai awal september ini, terima kasih..."

busyet..... kira-kira loe-loe pade ada palak g' jika fenomena ini terjadi pada anda-anda sekalian...
masalah kontrak kerja dan sewa menyewa??? bukannya dulu saya sudah bilangkan... tapi sekarang malah kena usir... tapi ya begitulah hidup kawan, terlebih lagi diperantauan, terlebih lagi ketika kita menjadi penumpang gratisan.... sekali lagi, dari pada harga diri loe diinjak-injak, mending jauh-jauh deh dari yang namanya gratisan... sepertinya nasihat kali bermakna... hahahaha jampok..... buat sendiri, puji sendiri....

akhirnya balik dari kampung, malah harus angkat barang cari rumah sewa baru... alhamdulillah sudah ketemu, dan dengan kondisi rumah yang jauh lebih baik dari sebelumnya... sungguh bersama kesulitan itu ada kemudahan....
Read More..
0 komentar

Mengapa Harus Berak Kapur...?

Lah... kenapa harus berak kapur sih? emang keluarnya mirip kapur tulis gitu berbatang-batang berwarna putih? atau seperti serbuk kapur sirih yang begitu kelur seperti serbuk-serbuk gitu? atau seperti kapur semen? atau kapur desinfektan? halah entahlah.... yang jelas mengapa... mengapa... oh... menga.....pa????

nah malam ini akan saya ceritakan bagaimana pertemuan saya dengan berak kapur tersebut...
suatu hari pada zaman dahulu kala tepatnya dua hari yang lalu, kami mendapat tugas koas untuk mencari ayam yang terkena berak kapur, sumpah saya belum pernah lihat gimana itu berak kapur, jadi langkah ini saya mulai dengan bermeditasi di warung kopi berwifi khusus untuk meminta jawaban dari mbah google...
mbah... mbah... saya masih lajang mbah, sudah puluhan tahun ngejomblo, dan sekarang lagi cari-cari someone lah... mbah bisa g' bantuin saya kasih tahu gimana itu bentuknya berak kapur dan ayam yang menderita berak kapur tersebut... mbah tahu g' mbah, tahu mbah ya, ya mbah, mbah tahu kan.... bukan tempe... hayo ngaku-hayo ngaku....
si mbah menjawab: sebentar saya lihat dulu dikoleksi yang saya miliki adakah yang setipe dengan situ, 
blablablablablablablabla....)si mbah sedang komat-kamit baca mandra'...( tiba-tiba... tiiiiiitttttt..... muncul gambar dibawah ini...
Ini artinya koneksi terputus, berarti saya harus pesan kopi satu gelas lagi.... bang, kopis satu gelas lagi... skalian password wifinya apa bg ya? *&^%$Q
ok, mkasih bg...

lanjut.... blablablabalbabalbalablabla.... si mbah google masih komat kamit... malam ini koneksinya ngesot... maklum yg saya pesan cuma secangkir kopi hitam, itupun kopi pancung, coba segentong, pasti lancar kali nih koneksi.... hahaha....

akhirnya setelah beberapa tahun kemudian mbah google pun memberikan pencerahan yang sejatinya pengkeruhan... 
owalah mbah... oh mbah... yg saya cari itu ayam yang terkena berak kapur... bukan ayam kampus yang terkena sipilis.... halahhhh.... mbah.... gimana sih loe mbah... 

klewatan mbah google malam ni, mana besoknya udah harus kelapangan lagi, masak iya saya harus ngikutin petunjuk mbah google buat nyarik ayam kampus yang terkena sipilis.... halaaaahhhhh... entahlah...
Sepuluh tahun kemudian (tepatnya hari ini,)... kami pun terjun kelapangan lengkap dengan parasut dan bukan parasit... mencari-cari ayam yang terdeteksi memiliki gejala berak kapur... 
akhirnya sampailah kami pada sebuah peternakan ayam petelur dimana ditempat tersebut terdapat ayam2 yang terindikasi memiliki gejala berak kapur.

kamipun segera merayunya untuk ikut bersama kami, dengan iming2 kehidupan yg lebih layak.  
setelah bernegosiasi lumayan alot, Akhirnya ayam tersebut berhasil kami bawa ke kampus...
sesampainya dikampus ternyata masalah belum selesai, karena tuh ayam belum berak-berak, jadi kami tidak bisa membuktikan apakah benar itu ayam berak kapur atau bukan, atau malah jangan-jangan berak batako atau berak tembaga, atau berak berlian, atau berak emas, atau berak rumah, (pasti para pembaca berpikir emang ada????) hahaha... yang jelas tuh ayam nggak berak celana, karena meskipun sudah dewasa itu ayam masih saja tidak pakai celana...

1 menit, 10 menit, 2x10 menit, 2x45 menit (dengan waktu istirahat 15 menit, jika hasil tetap seri maka diadakan babak tambahan dengan sistem sudden dead... plus penalty jika masih seri juga...) halah.... ngasal x.....

akhirnya kami pun tidak sabar dan mengambil jalan pintas, ide ini bermula dari salah seorang teman sekelompok saya, sebut saja namanya boy... boy adalah seorang wanita yang kesehariannya membawa katalog dagangannya kemanapun, dan mempresentasikannya terhadap siapapun, termasuk terhadap ayam dihari itu, masak iya tuh ayam dia tawarin celemek... kataya tuh celemek merk bakbudi collection... hahahaha

si boy mulai mempresentasikan idenya, seperti ini idenya, dia punya teori bagaimana kalau tuh kloaka kita colok aja langsung kan pasti ada tahinya tuh, dari pada kita nugguin dia berak... akhirnya setelah undian yang panjang jatuhlah tugas pencolokan itu ketangan seorang pemuda yang pada detik ini sedang menuliskan cerita ini... 

alamak... masak iya aku disuruh obok2 itu kloaka (muara tiga saluran, gabungan dari saluran pencernaan, perkencingan, dan genetalia...)... halah... mana ayam tuh betina lagi... kalau ntar ayam tuh minta saya tanggung jawab gimana? terus saya dituntut dan dilaporin ke KPHB gimana? Apa tuh KPHB zul? itu loh Komisi Perlindungan Hewan Betina.... hahahaha....

Berhubung itu adalah hasil undian, maka mau tidak mau saya harus terima, 
dengan bermodalkan sebatang swab (sepotong lidi yang diujungnya dibalut kapas dan telah disterilkan) dan setabung Nutrien Broth, akhirnya saya mulai beraksi, diawali dengan pemanasan, dan setelah swab dibasahi dengan NB saya pun mulai memasukkan Swab tersebut ke Kloaka ayam tersebut... ketika swab dimasukkan terlihat wajah ayam tersebut sedih dan miris, pasrah dan tidak berdaya... 
disuruh masukkan lebih dalam lagi oleh teman-teman, hingga akhirnya tanpa diduga-duga, ketika swab tersebut masuk lebih dalam, keluarlah semua isi rektumnya.... cairan putih seperti pasta dan mayones yang ada di pizza, keluar dengan hebatnya, untung saja tangan sudah berbalut sarung tangan... 

teman-teman berteriak histeris, ih keluar, keluar, putih, ini nih yang namanya berak kapur kyak gini nih, saya masih saja tidak percaya mengapa cairan putih yang keluar seperti pasta ini dinamakan kapur... sbenarnya saya mau protes dan menggantikan namanya menjadi BERAK PASTA, karena sepertinya lebih mirip pasta... 

Akhirnya setelah keluarnya BERAK PASTA tersebut tugas saya pun selesai.... huh... lega, pekerjaan yang sungguh melelahkan... 
The End...



Read More..
0 komentar

Manok Merah Jambu (Diadopsi dari kisah nyata...)


Manok merah jambu...

ini cerita tentang perjalanan seonggok manok dalam menemukan belahan heparnya...
kisah ini bermula dari kedatangannya pada sebuah tempat yang kemudian merubah arah hatinya selama ini, dari sosok makhluk yang selalu dicinta karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, terkecuali kelebihan berat badannya (yang selalu menjadi momok baginya).

ditempat itu pertemuannya dengan sesosok makhluk lainnya telah menghidupkan kembali lentera hatinya yang hampir saja mati karena telah terlalu lama meredup.
namun dia tidak pernah berpikir bahwa didalam dunia dongeng ini segalanya bisa saja terjadi, dan ketika dia menyadari bahwa hatinya telah sangat terpaut dengan orang tersebut diapun semakin tersiksa, tersiksa, dan tersiksa, ternyata benar yang dikatakan oleh khalil gibran, mencintai sesosok makhluk adalah sebuah ketersiksaan, namun mencintai juga adalah sebuah keniscayaan, terlebih lagi adanya batasan yang sangat sakral yang apabila dia langgar maka statusnya sebagai manok akan dicabut dari keluarga besarnya... 
karena 
berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, sang manok merah jambu pun semakin tersiksa, karena apa, karena baru kali ini dia mendapati sosok yang sangat-sangat aneh, diam, sepi, sunyi, sepi lagi, sunyi lagi, diam lagi, begitulah terus-menerus hingga diapun berikrar akan mencintainya dalam diam... 
bagaimana kisah selanjutnya? kita nantikan saja seperti apa mozaik-mozaik kisah mereka tersusun seperti puzzle yang kami miliki potongannya...

to be continued... (cerita jangka panjang... mungkin sambungannya tahun depan.... hehehe.)
Read More..
0 komentar

Dibalik Fenomena Sabun Jatuh...


Ciakakakakakakkkkkk...
yah, sengaja saya mengawali tulisan hari ini dengan tertawa lepas karena saya punya istilah baru, mungkin sebenarnya sudah lama ada, hanya saja saya baru dengar...
yah, ini tentang "sabun jatuh"
kawan-kawan tahu g' tragedi sabun jatuh? bukan-bukan... bukan seperti cerita hantu nenek gayung ataupun suster keramas apalagi goyang gayung...

Ini cerita yang juga merupakan tips bagi kawan-kawan semua terutama para kaum adam, jangan sekali-sekali ketika karena suatu hal memaksa anda harus mandi bereng, mungkin karena kamar mandi yang hanya satu sementara waktu yang singkat, hingga memaksa anda untuk mandi bareng... maka jangan sekali-sekali... sekali lagi saya ingatkan jangan sekali-sekali anda mengambilkan sabun yang dijatuhkan oleh kawan sepermandian anda... sekali lagi jangan sekali-sekali menolongnya  mengambilkan "sabun jatuh" tersebut...
karena akan menyebabkan anda berada pada posisi yang sangat fatal kawan... sangat fatal... "sugih", yah, dialah yang pertama sekali membayangkannya bahkan mempraktekkan posisi tersebut...
ini sangat-sangat abstrak, hanya bagi orang-orang yang punya naluri hayalan tingkat tinggi yang dapat menerjemahnya... salah satunya adalah "sugih" si mahasiswa elektro dodol... hahaha...
istilah ini dipopulerkan oleh seorang mahasiswa S1 Farmasi sebut saja namanya Parjo (bukan nama samaran...)... haha...

NB: "aduh jatuh sabunnya, bro... tolonglah ambilkan sabunnya itu jatuh dilantai...."... ingat!!!... jika hal ini  atau semacamnya terjadi pada diri anda... maka saya sarankan anda segera ambil handuk dan keluar dari tempat tersebut sebelum hal buruk menimpa anda.. haha....
Read More..