Mengapa Harus Ada Pengumuman Nilai Ujian...?


Pengumuman Nilai Ujian Masuk PPDH
Mengapa harus ada pengumuman lulus? bukan, bukan berarti saya menyarankan sebaiknya hal ini disampaikan secara tertutup seperti yang pernah dikatakan oleh Virus kepada Chanchad "4 Idiots", wop langsung ada yang protes... bukan, satu lagi bukan saya, tetapi siapa yang mencoba protes... karena ini saya-saya blog.. .(blog-blog saya)

ok back to lappy... Lappy? tuh kan diprotes lagi, ok2, sabanta yo... ambo tanyo RH Tanjung dulu... nah, menurut catatan harian RH Tanjung, lappy itu adalah bahasa cool dari laptop... ok well... next...

Mengapa hasur ada pengumuman lulus? Hasur??? ok2... yang ini murni salah ketik, (g' ada dalih buat ngeles lagi...) halah, susah emang ngadepin pembaca yang kritikus, politikus, gotikus, kakus... eits... kata yang terakhir kita sensor dulu kakus... sudah, sudah disensor jadi kata-kata kakusnya tidak kelihatan lagi kan... iya, bener, aku aja yang ngetik juga udah g' kelihatan nih... "lah iya, kamu itu (suara dari pembaca kepada writer...) tidak kelihatan bukan karena kakusnya... tapi emang warna kulitmu itu tuh... "gelap"... -_- "miris"...

intermezztoo...

Tamu tak diundang: "tok...tok... gil... udah tiba waktunya kw bayar utang..."
Ragil: "cok, kau kedepan sana, terus kau bilang sama om-om diluar tuh, kalau bapak lagi tidak ada"
Ucok: "sip daddy... goban dulu"
buset nih anak canggih banget improvisasinya, dari pak ogah jadi pak goban...
cekieeet..... pintu terbuka.... terlihat seberkas siluet didepan pintu dengan penuh warna... hitam legam, hitam kelam, hitam gulita, sangat hitam... sungguh penuh warna... "Hitam..."
Tamu tak diundang: "hei nak,,, mana bapakmu?"
Ucok: ampun om, ampun... jangan bawa saya om, saya tidak bersalah, bukan saya yang melakukannya, semuanya terjadi begitu saja, tanpa ada yang tahu siapa yang memulainya, ampun om, ampun... kasihanilah saya om... saya sudah 3 tahun tidak buang air besar... saya ini ibarat hachi om...
tiba2 terdengar soundtrack dari belakang... "hachi... anak yang sebatang kara... pergi ditinggal suaminya..." lah, kok suami? iya ternyata hasil penyelidikan tim forensik menyimpulkan bahwa hachi itu gay... end.
Tamu tak diundang: "hei...hei... kamu kira aku ini siapa hah..."
Ucok: "Eh salah... aku kira tadi om dari petugas mobil tinja..."
Tamu tak diundang: " halah... bapak sama anak, sama aja, bapaknya Ragil "raja gila", anaknya pasti Agil "Anak gila"... hei... mana bapakmu...
Ucok: oh... nyarik bapak om, kenapa g' bilang dari tadi, pakai pura-pura jadi napi aja... nangis2 g' jelas gitu... kayak hachi lebah yang gay lagi...
Tamu tak diundang: ????
Ucok: bapak ya om, tadi bapak bilang kalau ada yang tanyak bapak, bilang bapak lagi ga' ada, bilang aja pura2 ambeyen gitu...
terdengar suara auman dari dapur
Ragil: "UCCOOOOOOOKKKK.....
THE END

Ok, back to our discussion...
ya, mengapa harus ada pengumuman lulus... sehingga akan ada orang-orang yang teriak kegirangan, namun diwaktu yang sama, ada jua orang yang sedih meratapi hasilnya... namun apapun yang kita katakan, sistem, tetaplah sistem... kita masihlah hanya kerikil-kerikil kecil yang tidak apa ada-adanya...

komentar pembaca "terbalik... memanglah ini anak, kagak pernah 100% serius, disela perkataannya yang menyentuh itu, tetap ada iringan konyol bin idiot yang menyertainya... "Tidak Apa Ada-Adanya..."
langsung dikomentari ketika sedang diketik... karena saya palak, jadi sekalian komentarnya saya posting... hehehe...

0 komentar: