Dari Kami untuk Lele Dumbo...

Lele... yah... Lele Dumbo... ikan yang memikat hati kami dengan susuk kumisnya yang aduhai...

Lele kami sekarang telah berumur tiga minggu sejak kami adopsi mereka dari kolam penampungan lele-lele tanpa ayah dan ibu, beneran nih, mereka hasil perdagangan gelap (terbukti dari warna pick upnya... hitam), dan sepertinya mereka dari medan (terbukti dari plat pick upnya... BK).
Lele lucu ini yang awalnya hendak kami namai dengan nama-nama artis telenovela bin menguras air mata seperti fernando jose, marimar, rosalinda, paulina, maria marcedes, maria toyota, dan maria honda (loh... kok ngelantur jadi nama-nama mobil....). Kembali serius... namun terpaksa kami harus mengurungkan niat tersebut karena jumlah mereka yang cukup banyak sekitar 500 ekor dan paras mereka yang rada mirip semua, ibarat pinang dibelah pakai senso (gergaji mesin), iya beneran nih pada mirip semua... kagak percaya? tuh lihat aja, mau yang jantan kek, mau yang betina kek, anak-anak kek, bahkan kakek-kakek kek... semuanya pada berkumis... gimana bedainya entar kalau dinamai. Akhirnya demi kebahagiaan bersama, keselamatan dan agar kelak mereka tidak menuntut kami ke KPA (Komisi Perlindungan Anak) atau ke KomNasHAM akibat tidak mendapatkan hak diberi nama, akhirnya kami pun terpaksa menamai mereka dengan angka... ya angka... jadi nama mereka mulai dari 1,2,3,4,5...499. loh kok 499? satu lagi mana? bunuh diri duluan tadi lompat dari mobil akibat mendengar percakapan kami yang hendak menjadikan mereka LeLe Penyet jika telah besar nanti... (yang ini jangan dibocorkan juga ya, entar malah aku pula yang dibunuh... kebayangkan di patil 499 ekor lele?)
Awal-awal mengasuh memang terasa cukup berat karena kami harus mengganti popok mereka sehari 12 kali dan semalam 12 kali (lah iya basah... wong mainnya aja di air mulu')... belum lagi kami harus membuatkan susu mereka, membawa mereka jalan-jalan sore, dan menina bobokkan mereka ketika malam... (Bodoh... ini bayi-bayi lele atau bayi gorila sih kang? bukan, ini bayi marmut. loh kok marmut...? iya habisnya mukanya ngejenuhin... entahlah... sarap ni orang)
ternyata kalau kita dengerin cita-cita mereka cukup tinggi dan hebat juga ya... yah... walaupun pada akhirnya tetap penggorengan yang menyatukan kita dan minyak goreng sebagai saksinya... shut... (jangan dibocorkan juga ya...)
ada yang mau jadi pemain bola kaki, pemain basket, tinju, kungfu, artis, aktor, gubernur, presiden, bahkan ada yang ingin jadi sekjen PBB (Perserikatan Bele-Bele)...  bodoh... tetapi ada juga lele yang memiliki cita-cita yang aneh, masak dia mau jadi tukang gali kuburan... loh kok bisa gitu? iya katanya dia mau nguburin mantan tunangannya mati-mati, patah hati berat dia... katanya juga biar lebih mendramatisir dia mau ngegali tanahnya  pakai tutup botol... bodoh amat ni lele... yang nulis lebih parah... yang baca ikut juga... entahlah... sarap ni orang...

begitulah profil singkat dari lele kami...

Dan ini aku postingkan juga Photo para pengasuhnya... ("Lelesitter..." sepupunya "babysitter" hanya beda penderitaan saja...)

"PENGASUH GILA    I"
"PENGASUH GILA     II"

2 komentar:

ari ramadhan mengatakan...

hahahahhaha ada2 aja lah toke lele ini,,, cerita gila,,, wkakwkawa

Unknown mengatakan...

hahahaha... kmarin kolam lele kami kebanjiran bg... aneh kan masak bisa kolam kebanjiran... lele pada ngungsi ke camp konsentrasi di guantanamo... hahahaha (lele2 teroris...)