Akibat kasus penilangan itu (baca fieldtrip most wanted 2011), terpaksa kami harus mengganti supir sampai ke daerah perbatasan, karena sang supir pertama (raja jalanan), tidak memiliki SIM A, ntah karena belum cukup umur, atau apalah...
dan sosok yang ketiban sial kali ini adalah dwi corachi (biasa dipanggil cory)... sesosok wanita dari tanah Teuku Umar... sebagian orang selalu mengira sebuah keuntungan apabila kita memiliki SIM A, karena hanya sebagian mahasiswa yang bisa menempati kasta SIM tersebut... namun tidak demikian halnya bagi gadis asal kota meulaboh ini, memiliki SIM A adalah sebuah bencana karena dalam keadaan yang sejatinya dia belum mahir benar untuk mengendarai kuda besi berkaki empat ini, dia harus membawa kami (rombongan professor dan para calon professor (calon professor? hahaha... ngayal... entahlah)), dari tempat kami ditilang sampai keperbatasan.
ditengah perjalanan terjadilah peristiwa konyol diantara kami, sebabnya saja sudah konyol... yaitu sepasang kipas hujan yang dari tadi mondar-mandir tak kenal lelah di kaca depan, yang mungkin bagi sang supir hal ini mengganggu konsentrasinya dalam mengemudi...
perbincangan konyol itu pun terjadi...
cory: bg raja, gimana cara berhentiin nih kipas hujan?
raja: itu cor, tuas sebelah kiri stir itu di geser ke atas...
cory: (melakukan sesuai petunjuk). " loh bg, kok kipasnya makin kenceng???
raja: "jangan keatas kali..."
cory:(melakukan sesuai petunjuk lagi), kok g' berhenti, cuma melambat doang...
raja: "geser keatas lagi..."
cory: (dengan sedikit esmosi masih melakukan sesuai petunjuk). "loh bg, kok jadi kenceng lagi kipasnya..."(trus tuh tuas dia geser-geser lagi berkali-kali)
sang professor, yang dari tadi hanya "Duduk Diam dan Memperhatikan" (inilah bedanya professor dengan kami, kalau professor itu duduk, diam, dan memperhatikan... sedangkan kalau kami itu duduk, diam dan menjengkelkan... hahahaha... termasuk saya... entahlah), kita ulang kembali... professsor yang dari tadi duduk, diam, dan memperhatikan akhirnya angkat bicara...
Professor: (dengan nada renyahnya), "biarin aja tuh kipas... ntar kalau capek dia berhenti sendiri....."
All: "???????"
lima detik kemudian (kira-kira gitu lah, kalau g' percaya tiga detik juga boleh... hehehe... ngasal) tuh kipas sontak berhenti dengan sendirinya, seakan mengerti apa yang dikatakan oleh professor...
kami pun diam sejenak... seakan mengerti apa yang dilakukan oleh tuh kipas (halah... lebay...)... akhirnya tanpa dikomandoi... gelak tawa kami pun pecah... menyaksikan fenomena kipas yang berhenti sesaat setelah mendapat instruksi dari professor. (kipas... berhenti... gerak... (teringat saat-saat ketika di PAMASTA dulu))hahahahhaha...
gile bener... jangankan mahasiswa... kipas aja nurut ama tuh professor... hahahaha
beliau professor nomor 1 kami sedunia... (niru kata-katanya andrea hirata, tetapi dengan sedikit perubahan... hahaha...entahlah)
secarik mozaik dari lika-liku perjalanan fieldtrip 2011....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar