KEKUATAN DOA PART II
Always All About Us and Ours... Kelas 3 1 SMP PERTIWI MEDAN...
semuanya tersusun walau kadang berserakan...
semuanya terekam walau sebagian ada yang ingin mengedit atau menghapunya (jangan tekan alt+ctrl+delete tapi ya, ntar g' bisa di undo lagi.hehehe..., tapi g' papa juga bila ada yang ingin menghapusnya, kan bisa dikembalikan pakai "Tune Up Utilities".... hahaha.....)...
"kembali serius"...
semuanya terukir walau sebagain ada yang retak,
semuanya.... dan semuanya itu tentang kita....
tentang tawa, tangis, senyuman, kesedihan, semua itu pernah menghisasi kebersamaan kita....
perselisihan, persahabatan, gengster, itu juga bagian dari bumbu persahabatan kita....
di kelas itu kita di besarkan...
di kelas itu semua kekonyolan kita terekam...
di kelas itu semua kisah kita tersirat...
di kelas itu semua mimpi kita terukir...
di kelas itu semua perbedaan terhapuskan...
di kelas itu cinta kita tersingkapkan...
di kelas itu kita merasa kita satu...
di kelas itu terlalu banyak yang telah kita torehkan...
di kelas itu kita belajar berbagi dan memberi
di kelas itu..................
setia pagi kita awali dengan semangat, dan sore hari kita akhiri dengan harapan.... berharap di masa depan kita adalah tokoh-tokoh baru yang di lahirkan dari kelas itu untuk melanjutkan tanggung jawab perjuangan bangsa.....
Senyum Kecil, Tawa lebar, dan Air Mata ini milik kita.... dan selalu akan menjadi milik kita....
Diposting oleh Unknown di 03.31
Dari Kami untuk Lele Dumbo...
Lele kami sekarang telah berumur tiga minggu sejak kami adopsi mereka dari kolam penampungan lele-lele tanpa ayah dan ibu, beneran nih, mereka hasil perdagangan gelap (terbukti dari warna pick upnya... hitam), dan sepertinya mereka dari medan (terbukti dari plat pick upnya... BK).
Diposting oleh Unknown di 13.39
Cerita Konyol Empat Tahun yang Lalu...
Diposting oleh Unknown di 10.37
Masa Laluku...
Yah, begitulah keadaan Sekolah Dasarku itu, itu adalah sebuah sekolah negeri kawan, membosankan? mungkin iya bagi sebagian orang Kota. Kumuh? mungkin bagi mayoritas orang berdasi...
benar kawan, aku ikut melewati semua fragmen-fragmen diatas, aku ikut menyaksikan guruku yang mengajar sambil memasak dengan kompor-kompor dilorong itu (sambil menyelam dua tiga pulau terlampui...), aku ikut membuat kursi tempat dudukku sendiri, aku ikut dalam permainan KES itu, aku juga tidak bersepatu ketika musim hujan, aku ikut pulang ketika cuaca mendung dan hendak hujan, aku ikut menyaksikan beberapa unggas yang menjadikan danau buatan ditengah halaman upacara sebagai kubangan, aku juga izin pulang ketika perutku sakit dan aku juga tidak tahu siapa kepala sekolahku selama tiga tahun. akan tetapi aku sangat menikmati semua perjalanan itu...
salah satu yang menarik, di tempat itu pertama kali aku belajar bolos sekolah kawan dan turut andil dalam memikirkan bagaimana caranya kabur dari sekolah melalui kawat-kawat kelas yang bolong, yang mengakibatkan gagang sapu mendarat telak di betis kami... (bodoh, lain kali kalau bolos tuh sekalian bawa' tas, biar g' balik lagi...)
Apa? masalah Cinta? wah, kalau bab yang ini jangan deh, kagak enak nyeritainnya nih, malu-maluin aja entar. namanya juga anak-anak SD. tapi ini cerita tentang kawan aku yang masih SD udah terlihat gaya-gaya romantisnya... gila' men manis banget... dia tuh nembak cewek pakai durian. whahahaha... manis kali kan durian... ada juga yang kagak kalah romantisnya, dia tuh nembak cewek pakai cokelat dan bunga mawar... wah... yang ini nih baru keren...(tapi ditolak), loh kok ditolak? tuh cewek kagak ngerti... hahahahha, seharusnya kawan aku tuh nembak kakak2 SMA aja, pasti tuh kakak2 ngerti... bodoh...
yang juga tidak kalah menyedihkan, aku ingat hari itu, playstation adalah permainan baru yang digemari oleh anak2 kota, dan kami disini masih bermain dengan video game koin recehan, yang bahkan harga koin tersebut Rp. 100,- perkoinnya, murahan? sangat... tetapi cukuplah untuk menghibur kami...
Diposting oleh Unknown di 03.39
Hampir Saja...
lokasi: poultry shop Tungkop
waktu: 14.00 WIB (kurang lebih)...
Action...
Gerrrr......gerrrr.....gerrr....gerrrr... (Suara Hp Merek S**Y E*****N Tipe K***I, di bagian belakang tertulis Cyber Shot... 3.2 Megapixel)
buru-buru ambil Hp dari tempat persembunyiannya, lihat layar, tertulis Ayah, dengan Contact Picture foto beliau yang penuh wibawa dan kharisma... semoga anaknya juga... Amin... Like Father Like Son... I hope...
"Wa'alaikumsalam..." suara my sister ternyata... biasa si sister nih memang kalau lagi rindu sama old brothernya tidak pernah mau memakai Hpnya sendiri buat nelpon saye, katanya boros pulsa lah, sayang pulsa lah, hemat pulsa lah,... coba buat temennya... buru-buru tuh beli TM... dasar...
tetapi kali ini suaranya sedikit lain, dan seperti mengintrogasi gitu... begini nada bicaranya...
nada dasar Do di E, ketukan 4/4...
tiba-tiba terdengar bentakan-bentakan tajam dari seberang telpon, yang saya sedikit ragu sumbernya...
"heh... dimana alamat mu... dimana? udah... g' usah banyak ngomong lagi kamu... bilang aja dimana alamatmu!"
aku yang dari tadi bingung di telpon... malah semakin menjadi-jadi bingungnya...
"halo... halo... dimana apanya? halo...halo... yah... halo... (dalam hati, kok jadi aku yang dimarahin... aneh kali bah...)
Ayah: "udah, penipu rupanya, ngaku-ngaku kamu lagi di tangkap polisi gara-gara ganja, jadi orang tuh tadi nelpon minta tebusan...
Hampir Saja...
Diposting oleh Unknown di 08.22
Thanks to Our Driver (Fieldtrip Most Wanted 2011)
nih para tokoh2nya...
Nama: Rhido' Skill: balap sambil curhat Bounty 150.000.000 |
Nama: Fachroel (CiPlux) Skill: Balap sambil ngayal Bounty: 150.000.000 |
Nama: Raja Skill: Balap sambil Ngoceh Bounty: 180.000.000 |
Nama: Mahara (bukan Manohara) Skill: Balap Sambil Senyum sendiri Bounty: 190.000.000 |
![]() |
Nama: Wessi Skill: Balap sambil-sambilan Bounty: 200.000.000 |
![]() |
Nama: Ryan Skill: Balap sambil Tidur (Bukan balap Tidur) Bounty: 180.000.000 |
Nama: Fandi Skill: Balap sambil Nyasar Bounty: 150.000.000 |
Teurimong geunaseh, Tarimo Kasiah, suwon, Thanx A lot To, kamsia, arigato gozaimaz, syukron, dan terima kasih buat pada driver Field Trip Most Wanted 2011... Karena Kenangan bersama Kalian memang tiada duanya, tiganya, empatnya, limanya, enamnya,tujuhnya, baru belajar ngitung zul? bukan ngera... sama aja... (Dirazia, Kejar2an dengan Polisi, kena' tilang, dituduh bawa ... Kg, Nyasar, Bocor Ban, de el el).
NB: bukan Note Book, tetapi Ngasal Buat... bukan juga merek Hp ya... itu BB...
Penampakan dibawah ini adalah sebuah fenomena yang tertangkap kamera kami, kejadiannya sangat cepat, dan hampir-hampir tidak terlihat dengan mata biasa... bukan...bukan... ini bukan penampakan seperti di acara Pemburu Hantu... Enak aja, penampakan aneh gini ko' dibilang hantu... hantu mah kalah keren sama ini... hehehehe... entahlah....
Nama: Nanda Skill: Ngemil Super_mi Bounty: 0,1 |
![]() |
Nama: Hary Skill: Masih Bingung (katanya sih bermain Bola) Bounty:0,01 |
![]() |
Balai Penampungan Semen di BPPVet Medan |
![]() |
Gundaling Farm Berastagi (Peternakan Sapi Perah dan Sapi Potong) |
Diposting oleh Unknown di 17.10
Kerikil-Kerikil...
Diposting oleh Unknown di 07.30
4 bulan sudah kau tidak menulis kawan...
ketika aku bosan, tulisan-tulisan diblogmu yang menghiburku kawan...
senyum sendiri, tertawa sendiri, gila sendiri (kalau orang aceh bilang pungo keudrou) terkadang juga ngoceh-ngoceh sendiri, semuanya akibat tulisan-tulisan unik itu, dengan gaya humor yang sangat natural...
beneran... gaya penulisannya natural banget...
motivasi buatmu yang kini berhenti memantikkan jari-jari tulismu...
keep semangka...
Diposting oleh Unknown di 06.14
Jangan Lihat Kebelakang...
begini ceritanya, au...au...au... (kayak film-fil misteri aje...)
ada seorang pria jatuh cinta kepada seorang wanita...
Gadis : "mangapa kamu terus mengikuti aku?"
Diposting oleh Unknown di 10.28
Rumah Murid Profesor Kami
"prof, besok kita ada undangan sarapan pagi dirumah murid prof waktu di SNAKMA Saree dulu" kata si zul kepada professornya.
"siapa?" tanya sang professor
pak **** dan Bu'*** (belum dapat izin expose dari empunya... hohoho)
"o... dah betul itu, yayaya... dimana mereka sekarang?"
"(masih di BUMI prof... belum ada rencana buat pindah ke MARS... hohohoho... becanda kalee...) serius kembali... mereka dimabar prof, kan pas tuh, besokkan kita hendak ke mabar juga tuh"
"yayayaya... tugas dimana mereka sekarang? RPH? dulu iya prof, tetapi sekarang sudah di dinas **** kota medan.
mission 1 complete...
"woi, sarapan pagi besok gimana?" tanya ridho (ridho adalah seorang mahasiswa asal kota solok (sebuah kota di sumatera barat yang terkenal dengan berasnya yang nikmat... ada rasa anggur, apel, sirsak, jeruk, pisang dan buanyak lagi... hehehehe... becanda do'... urang-urang solok... peace...damai... ) kita kembali serius... ridho sangat berarti bagi kami (cieciecie... agak2 pulay gitu bahasanya... "pulay: Puitis Lebay"), ya benar dia sangat berarti buat kami karena dia salah satu generator perjalanan kami (supir yang diperhalus... hehehe... peace lagi do'... damai... hohoho...))
"tenang do', kita sarapan besok pagi di rumah murid prof dulu..." jawab si zul dengan entengnya...
"ok... mantap..." balas ridho(nih orang seneng kenapa ya kira-kira??? karena sedang ngebayangin menu sarapannya atau ngebayangin duitnya yang kagak jadi keluar buat sarapan besok???.... hahahha... entahlah...)
"mantap, aman, ok, de el el..." sambutan kawan-kawan yang lain...
mission 2 complete...
04.00 wib, RPH Mabar...
"woi, kelen ikuti mobil kami ya, kita hendak kerumah murid prof" seru si zul...
"ok..." seru para generator perjalanan...
mission 3 complete...
Rumah siapakah itu...???
mari kita lanjutkan ceritanya...
brum...brum... cit... (belok kanan) brum...brum....cit (belok kanan lagi)... brum...brum... cit (belok kanan lagi)... kok kanan melulu... halah... bising kali... ikut aja... brum...brum... cit (rumah putih sebelah kiri).... huh... akhirnya kiri juga... hohoho...
tok...tok...tok... Assalamu'alaikum...
tok..tok...tok... Wa'alaikumsalam... (halah... mana ada orang balas salam pakai balas ketok juga... ngasal nih tukang ketiknya...)...
masuk-masuk...
karpet tergelar... minum terhidang... sarapan... sebentar lagi... (masih jam 04.30 pagi nih wak... mana ada warung buka jam segini...)
MISSION COMPLETE...
beberapa perbincangan menggelitik yang sempat terekam penulis... (ini nih inti sebenarnya dari cerita ini, so... jangan lewatkan yang ini yo...)
Mozaik 1
driver 1: rumah murid prof? murid yang mana woi...?
driver 2: ntah g' tahu juga, tapi kita kan murid prof juga ya kan... rumah si zul mungkin...
driver 1: tapi katanya murid di SNAKMA Saree dulu... (sorry bro, gue bukan dari SNAKMA saree)
driver 2: jadi rumah siapa??? entahlah...
Rumah siapakah itu???
mozaik 2
Pa' tuan rumah: "gimana kabarnya prof?"
prof: "ooo... sehat... alhamdulillah sehat..."
pa' tuan rumah: "*&*&**&*&*&**%"
prof: ""*%&$^#&%&*Q&Q^"
pa' tuan rumah: "*&*&**&*&*&**%"
prof: ""*%&$^#&%&*Q&Q^"
pa' tuan rumah: "*&*&**&*&*&**%"
prof: ""*%&$^#&%&*Q&Q^"
(lagi nostalgia sepertinya nih....)
tiba-tiba... muncul pertanyaan itu...
Prof: "jadi anak kita yang mana? udah besar-besar?"
pa' tuan rumah: "loh... ya itu pak si zul... (rada-rada bingung gitu bilangnya)" "emang dia g' ada bilang prof?"
Prof:" loh... si zul....? zul azmi??? hohoho.... g' ada bilang dia... hohoho... cuma dia bilang kerumah murid saya yang di SNAKMA Saree dulu... hohoho
Pa'Tuan Rumah: hhahahohahhaiihoo (tiba-tiba tuh rumah penuh dengan gelak tawa...)
Tips... Unik ngajakin rombongan kerumah... hahahahaha... dasar si zul konyol... sama kayak yang nulis... konyol juga... loh...loh...loh... kok...
Behind the scene...
Tragedi di dapur...
"Bu'.. ibu' nya si zul yah...?"
"iya"
dia ko' g' bilang ya bu'... katanya cuma kerumah murid prof yang dari SNAKMA Saree dulu...
"iya, saya memang dari SNAKMA Saree"
"?????"
hahahahahaha... (Surprise...) tredeng...
tragedi ruang tamu...sebenarnya adegan ini agak-agak berat gitu aye nulisnye... tapi permintaan penggemar nih... (hohohoho... sok artis loe... biarin... sule aje boleh narsis masak kita kagak... hohohoho)
bu' tuan rumah lagi menyediakan hidangan...
tiba-tiba muncul suara... (yah...kurang lebih gitu lah... kalau kurang pura-pura gila aja, tetapi kalau lebih pulangin ya... lumayanlah buat tambah-tambah uang jajan... hehehe.. entahlah...)
"tante... ada yang bisa **** bantu??? (nama disensor karena belum dapat persetujuan dri empunya...)
All: "wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk..."
(yang tahu silahkan ketawa..., yang tidak tahu silahkan bingung... hehehehehe... entahlah)
secarik mozaik dari lika-liku perjalanan fieldtrip 2011...
Diposting oleh Unknown di 10.34
Ketika Hari Hampir Saja Senja
ketika waktu yang tersita tak mampu membalas derita...
ketika hari hampir saja senja...
dan tak tahu apakah esok fajar akan kembali nyata...
ketika itulah Allah memberitahukan yang sebenarnya...
bukan strategi yang menjamin kita...
bukan juga letih keringat dan darah yang menegakkan rasa
bukan juga semangat yang terus membara...
tetapi keimanan dan ketakwaanlah yang utama...
pelajaran hari ini sangat berharga buat kita...
aku tidak akan menukarkannya dengan harta...
beriman dan bertakwalah... lalu kemudian berusahalah...
Akan kupegang erat konsep ini...
Insya Allah...
Diposting oleh Unknown di 08.58
Professor kami yang Renyah...
dan sosok yang ketiban sial kali ini adalah dwi corachi (biasa dipanggil cory)... sesosok wanita dari tanah Teuku Umar... sebagian orang selalu mengira sebuah keuntungan apabila kita memiliki SIM A, karena hanya sebagian mahasiswa yang bisa menempati kasta SIM tersebut... namun tidak demikian halnya bagi gadis asal kota meulaboh ini, memiliki SIM A adalah sebuah bencana karena dalam keadaan yang sejatinya dia belum mahir benar untuk mengendarai kuda besi berkaki empat ini, dia harus membawa kami (rombongan professor dan para calon professor (calon professor? hahaha... ngayal... entahlah)), dari tempat kami ditilang sampai keperbatasan.
ditengah perjalanan terjadilah peristiwa konyol diantara kami, sebabnya saja sudah konyol... yaitu sepasang kipas hujan yang dari tadi mondar-mandir tak kenal lelah di kaca depan, yang mungkin bagi sang supir hal ini mengganggu konsentrasinya dalam mengemudi...
perbincangan konyol itu pun terjadi...
cory: bg raja, gimana cara berhentiin nih kipas hujan?
raja: itu cor, tuas sebelah kiri stir itu di geser ke atas...
cory: (melakukan sesuai petunjuk). " loh bg, kok kipasnya makin kenceng???
raja: "jangan keatas kali..."
cory:(melakukan sesuai petunjuk lagi), kok g' berhenti, cuma melambat doang...
raja: "geser keatas lagi..."
cory: (dengan sedikit esmosi masih melakukan sesuai petunjuk). "loh bg, kok jadi kenceng lagi kipasnya..."(trus tuh tuas dia geser-geser lagi berkali-kali)
sang professor, yang dari tadi hanya "Duduk Diam dan Memperhatikan" (inilah bedanya professor dengan kami, kalau professor itu duduk, diam, dan memperhatikan... sedangkan kalau kami itu duduk, diam dan menjengkelkan... hahahaha... termasuk saya... entahlah), kita ulang kembali... professsor yang dari tadi duduk, diam, dan memperhatikan akhirnya angkat bicara...
Professor: (dengan nada renyahnya), "biarin aja tuh kipas... ntar kalau capek dia berhenti sendiri....."
All: "???????"
lima detik kemudian (kira-kira gitu lah, kalau g' percaya tiga detik juga boleh... hehehe... ngasal) tuh kipas sontak berhenti dengan sendirinya, seakan mengerti apa yang dikatakan oleh professor...
kami pun diam sejenak... seakan mengerti apa yang dilakukan oleh tuh kipas (halah... lebay...)... akhirnya tanpa dikomandoi... gelak tawa kami pun pecah... menyaksikan fenomena kipas yang berhenti sesaat setelah mendapat instruksi dari professor. (kipas... berhenti... gerak... (teringat saat-saat ketika di PAMASTA dulu))hahahahhaha...
gile bener... jangankan mahasiswa... kipas aja nurut ama tuh professor... hahahaha
beliau professor nomor 1 kami sedunia... (niru kata-katanya andrea hirata, tetapi dengan sedikit perubahan... hahaha...entahlah)
secarik mozaik dari lika-liku perjalanan fieldtrip 2011....
Diposting oleh Unknown di 08.02
Fieldtrip Most Wanted 2011
16.30 WIB...
tiba di tan*ung **r* kabupaten *ang***... (sensor... karena teringat kasus prita...)
raja said: "woi, kemana nih, belok kiri apa jalan terus..."
zul: "hah... jalan terus aja bg, ntar kalau nyasar tinggal balik aja... hehehe" (renyah banget jawabannya... serenyah wafer coklat...namun mari kita saksikan akibatnya)
avanza: brum...brum.... belok kiri... eits.... ketemu tanda lingkaran dengan strip ditengahnya.... (tanda g' boleh lewat, karena ini jalan 1 arah)... waduh gawat...
langsung mobil diputar, balik arah, namun semuanya telah terlambat, gerak-gerik kami tercium oleh empat orang polisi dengan motor *** ninja dan *** RX K*** (g' boleh sebut merek, karena tidak ada ikatan kontrak dengan sponsor.. hehehehe...)
all: waduh, gimana nih???
sang supir berpikir secepat kilat, dan hasil buah pikirannya adalah melarikan diri... cabut......
brum....brum.... cit...cit... brum...brum.... grubak.... (keserempet tukang becak)... "sorry..." brum...brum...cit..brum... ciiittttt..... ( berhenti mendadak, hampir nabrak mobil pick up biru)...
"gdbrak...gdebrak... (kaca mobil di hajar polisi), woi... berhenti kau...berhenti... turun kalian...turun..."
ko' lari kau... hah??? berapa kilo rupanya kau bawa hah??? (all: bingung "berapa kilo"), g' ada pak...
"apa kau g' ada pula... untung aja g' kubawa tembakku, kalau kubawa dah kutembak kalian... ngomong kalian... berapa kilo kalian bawa hah??? ( pesan redaksi: sumpah... kejadian ini fakta kawan...)
"mana sim kau???" raja: "g' ada pak"... polisi lain: "dah, kita bawa aja ke kantor"...
brum...brum... (menuju kantor polisi)...
"suasana di dalam kantor polisi"... jadi gini ajalah... berapa kilo rupanya kalian bawa??? karena ngelihat lari kalian tadi, kami dh yakin 100% pasti kalian bawa...
Zul: g' ada pak, kami ini peserta kegiatan study tour ke medan, kami mahasiswa fakultas kedokteran hewan unsyiah aceh pak...
polisi: "marah-marah ma supir kami (disensor aja ya, karena agak-agak g' enak didengar gitu bahasanya. hahahaha.... entahlah)
polisi: "mana surat jalan kalian...?"
ini pak...
(amplop terbuka, surat jalan pun menyeruak dari tempat persembunyiannya)... hahaha... entahlah...
polisi: "prof. ********" (sensor, karena belum dapat persetujuan dari empunya untuk mengekspose namanya)
Prof: "itu saya"
Kring...kring...kring... (hp pak polisi berdering... apa? BB? bukan kawan.... hp nokia biasa)...hahaha.... entahlah...
Polisi: "Dan (singkatan dari komandan), professor rupanya ndan yang kita tangkap... gimana nih... beliau katanya besok mau ngawas ujian SNMPTN lagi, gimana nih?
"simnya gimana? ada?" (terdengar suara dari dalam hp).
Polisi: "g' ada ndan"... "kita tahan aja stnknya ndan?
Prof menyela: "mobilnya juga mobil rental ndan... (hahahaha... tawaku dalam hati)
Polisi: "ndan, mobilnya juga rental, gimana nih ndan? ndan kmari ajalah... (keadaan kok jadi aneh... dimana-mana... kalau ada penilangan kan yang meengek-rengek itu yang ditilang, ini kok malah polisinya yang merengek-rengek... hahahaha.... entahlah)
polisi: sebentar ya pak...
beberapa saat kemudia, sang komendan keluar dari telpon dan hadir dihadapan kami. hahahha.... pahlawan bertopeng kali.... entahlah.
komandan: gimana prof? emh... ya udah gini aja, kalian lanjutkan aja perjalanan, masalah tukang becak tadi, kalian titipkan aja uang pengobatannya sama kami, yah... 50 ribu atau 100 ribu gitu, kita tunggupun lama kali ntar tukang becaknya datang... (wah.... mulia sangat perangai sang komandan ini, masih mau memikirkan nasib rakyat kecil... so... coll...)
kresek-kresek... buru-buru keluartin uang biru-biru 2 lembar... salam pakai tangan kanan... (kayak akad aja)hahahaha... entahlah...
trima kasih ya ndan...
kami pun bergegas ke mobil, ketika hendak melaju, sang supir dipanggil kembali...
(suasana percakapan menurut pengakuan sang supir di dalam ruangan)
komandan: kamu kasihlah uang minyak polisi yang udah ngejar kalian nih... (hahahahahaha..... runtuh sudah kekaguman gue ama elu ndan.... entahlah....)
kresek-kresek... keluar lagi biru-biru 2 lembar....
starter mobil... buru-buru jalan... brum....brum.... takut di minta lagi uang minum dan uang pulsa karena dah capek ngomong sama kami... hahhaaha... entahlah...
secarik mozaik dari lika-liku perjalanan fieldtrip 2011....
Diposting oleh Unknown di 02.33
las ketok magic vs las ketok gaib
hasrat ini ingin menuliskan sesuatu,,..
tapi belakangan ini tak banyak kisah menarik yang mampu q tuliskan kecuali cerita perpolitikan kampus.... namun tentu saja hal tersebut bukan cerita dengan nilai jual yang baik....
las ketok magic? biasa. las ketok gaib??? ini baru luar biasa...
whahaha... seakan terlalu dipaksakan, namun tak mengape.... tak mengape encephalon ini fill confuse to tuleh something... the best important is, jaro2nyo mantong tem neutuleh... peu na rencana bantah...
teringat pepatah aceh...
lage jaroe lam weng, ta tarek putoh, ta tulak, meukilah... (pu butoi han?) lake meu'ah menyo leu salah beuh...
nyan keu nyan nyang jino long alami... hope-hope na las ketok gaib to make all be bettter like usually... hope...hope....
Diposting oleh Unknown di 09.43
CINTA SEJATI...
pelajaran hari ini menceritakan tentang Cinta Sejati.
Suatu ketika Umar bin Khatab Bertanya kepada Gurunya tentang apa itu cinta sejati.
Umar: wahai guru, apakah cinta sejati itu?
Guru: cinta sejati adalah kamu pergi ke sebuah taman yang luas, kemudian kamu petik sebuah bunga yang paling cantik menurutmu
Umar: baiklah guru.
kemudian Umar pun pergi ke taman untuk mengikuti saran sang guru guna menemukan cinta sejati.
selang beberapa waktu umar kembali kepada gurunya tanpa membawakan sekumtum bungapun. sang guru pun bertanya kepadanya tentang perihal kedatangannya yang tidak membawa sekuntum bunga pun.
Guru : wahai umar sudahkah kamu laksanakan perintahku?
Umar : sudah guru, saya sudah melaksanakannya, namun saya tidak membawakan satu bungapun.
Guru: mengapa? apa yang terjadi wahai umar?
Umar : aku telah menjalankan perintahmu wahai guru, ketika di taman awalnya aku melihat sekuntum bunga yang menurutku cantik, namun ketika hendak memetiknya aku berpikir dan beranggapa bahwa didepan sana pasti ada bunga yang lebih baik lagi, kemudian aku pun berjalan dan menghampiri bunga selanjutnya dan hendak memetiknya namun aku beranggapan lagi bahwa di depan sana pasti masih ada lebih baik lagi. aku terus melakukan hal tersebut hingga akhirnya aku sampai pada bunga terakhir dan akhirnya aku menyadari bahwa bunga yang aku temukan pertama tadi lah yang paling cantik, namun sesuai perintahmu aku juga tidak bisa kembali lagi pada bunga yang pertama karena telah melewatkannya. hingga akupun kembali kepadamu tanpa membawakan sekuntum bungapun.
Guru: seperti itulah cinta sejati, semakin kau mencari yang terbaik maka kau takkan pernah menemukannya
semoga bermanfaat...
Diposting oleh Unknown di 09.43
Jangan Mau Salah Sebelum Hakim Memvonis....
Siang itu tepatnya tanggal 30 januari 2011, di penghujung bulan yang cerah, kami baru saja selesai tampil nasyid (nasyid haraki, haraki=pergerakan, contohnya Shoutul harokah, Izzatul Islam, IRA, dll). seperti biasa, harus ada refreshing (rihlah) setelah selesai tampil untuk mengendurkan urat-urat kami yang sejak tadi pagi tengang karena demam panggung dan demam manggung, (beda nih artinya), kalau demam panggung=demam karena akan naik panggung, sedangkan demam manggung=demam karena pengennya manggung terus.... kagak turun-turun, pingsan...pingsan dah....
Kembali serius....
tujuan rihlah hari itu adalah pantai lhoknga, menu siangnya adalah intel (indomie telur), maklum mahasiswa, dan agendanya adalah take a photo, group, lonely, lebay, dan narsis...
Masih belum serius juga y??? oke-oke kita akan masuk ke inti permasalahan sekarang.
ketika jalan pulang, aq (zul azmi) menangkap dengan mata, sesosok pamplet dengan ukuran mungkin 3x3 meter yang terpampang sepi sendiri di pinggir jalan lintas Lhoknga-Banda Aceh, pamplet tersebut bertuliskan seperti ini "JANGAN MAU SALAH SEBELUM HAKIM MEMVONIS", sepintas mungkin terlihat biasa-biasa saja, namun ketika saya perhatikan lebih lama, dan saya renungi makna yang tersirat di dalamnya, terlepas dari pemahaman setiap orang, karena tentunya setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda. nurani saya berbisik lirih "sepertinyaada yang janggal dengan kata-kata tersebut, kita ulangi "JANGAN MAU SALAH SEBELUM HAKIM MEMVONIS". menurut pemahaman saya yang tentunya penuh dengan keterbatasan, memahami seperti ini, berbuatlah sesuka hati kalian, apakah itu salah atau benar, jika itu benar itu adalah hal bagus buat kita, namun ketika itu adalah hal yang salah, tetaplah jangan berhenti berbuat salah dan kita tidak perlu menginstropeksi diri kita apakah yang kita lakukan itu salah atau benar, karena sudah ada hakim yang akan memvonis itu salah atau benar. nah tidak akan menjadi masalah jika sang hakim adalah orang yang jujur, arif dan bijaksana tetapi akan lain ceritanya sekiranya sang hakim adalah sosok yang korup, pendusta dan zholim. maka kebenaran tidak akan pernah terungkap dan hukum akan menjadi hal yang diperjualbelikan. kita bebas berbohong untuk menutupi kasus kita atau memenangkan kasus yang nyata-nyata kita salah, karena barometernya adalah hakim bukan moralitas kita, selama kita mampu menyuap hakim atau penegak hukum lainnya, selama kita punya uang yang berlimpah untuk melakukan itu semua maka hukum ada di bawah mata kaki kita atau bahkan sejajar dengan tapak kaki kita. efek yang ditimbulkan adalah orang-orang tidak akan takut dan gelisah lagi berbuat kerusakan di negeri ini, karena dia mampu menyuap hakim, moralitas tidak akan menjadi filter utama, orang lemah (baik raga dan harta) akan semakin tertindas, dan orang-orang kaya akan kebal hukum. semoga praktik tersebut tidak terjadi di negeri yang kita cintai ini, dan semoga tidak ada dan tidak akan pernah ada sosok hakim yang korup, pendusta, dan zholim di dunia ini. karena itu akan membawa bencana besar.
menurut pemahaman saya yang terbatas ini, lagi-lagi terlepas dari pemahaman setiap orang, alangkah baiknya kalau kata-kata di pamplet tersebut diganti dengan kata-kata seperti ini "KATAKANLAH SEJUJURNYA MESKIPUN ITU PAHIT". Karena kejujuran meskipun pahit, namun buahnya manis, dan akan memberikan kedamaian dan keadilan bagi negeri ini. Insya Allah.
lagi-lagi terlepas dari pemahaman setiap orang, saya hanya mencoba mencapaikan apa yang saya pahami.
Diposting oleh Unknown di 11.33
Dialog "Biasa"
Jono : lon, tamat S1 nih, kau mau nyambung S2 dimana
Lono : tebaklah...tebaklah...
Jono :tetap di aceh?
Lono :itu mah "biasa"...
Jono :jadi? di medan?
Lono :juga masih "biasa"...
Jono :di jawa? (gigi mulai merapat)
Lono :terlalu "biasa"...
Jono :di luar negeri (agak-agak jengkel)
Lono :"biasa" amat sih seleranya...
Jono :jadi dimana lagi? yang g' "biasa" tuh hah...hah...? (Jengkel Tingkat Tinggi (JTT))
Lono :di Luar Angkasa (dengan santainya)
Jono : @#$%&^%$#@...... "biasa"-"biasa"... udah gila'....agak bergeser Amprenya...
Diposting oleh Unknown di 09.44
Birokrasi? Omong Kosong...
Diposting oleh Unknown di 12.07
Tamparan 2 Tangan dan Pasukan Delapan (8)
hari itu... aq lupa ntah tanggal berapa, demikian juga bulannya aku lupa, kalau tahunnya agak-agak inget gitu sih, kalau gak
back to serious.... (bukan Back to Chorus...)
siang itu kami di latih oleh seorang guru kawakan (bahasa inggrisnya Old Teacher gitu), yang juga merupakan pembina paskibra sekaligus pramuka dan juga pembina fisika kelas 2, guru fisika gitu gamblangnya, hahaha ... ntahlah...
ketika sedang dalam sesi latihan yang begitu mencekam dan menyiksa itu (kenapa saya bilang mencekam, sebentar lagi kita akan tahu apa maksudnya) tiba-tiba sang guru berkata "hei kamu!!! yang menunduk!!!" apesnya siang itu aku sedang menghayal, sehingga suara bentakan dari pak guru tidak saya indahkan dan hanya terdengar sayup-sayup diantara lamunanku, akibatnya aku tidak tahu bahwa siswa yang dipanggil adalah saya... jadilah beliau datang menghampiri kami, tepatnya menghampiri saya,lebih tepatnya lagi berdiri di depan saya dan sebelum saya sempat sadar... "Bam-Prak-Prak-Prak" (ditampar maksudnya, "Double Tampar Attack") dua tangan, kiri dan kanan, menghimpit kedua pipi saya yang kata teman-teman pipi yang hitam-hitam kereta api, biarpun hitam gak bisa di putihi. Sedetik itu pula aku tersadar dari lamunanku, dan tersadar bahwa baru saja terjadi banturan yang cukup mengagetkan di wajahku, persis seperti kagetnya warga nagasaki dan hiroshima jepang ketika amerika menjatuhkan bom atom.wajah ini terpaku dan tak satu katapun keluar dari bibir gelapku, namun dibalik itu semua batin ini menjerit "huuwwaadoohhhhhh........" hahaha.... sakitnya sih g' seberapa, malunya ini yang g' ketulungan,
akibat dari peristiwa itu jadilah aku seorang paskiber (sebutan gaul untuk para Paskibra) yang kukuh, kekeh, dan kokoh, serta tahu menempatkan posisi (tahu kapan harus melamun lagi, hahahah....). dan karena keteguhanku akhirnya aku terpilih sebagai pasukan delapan (Pasukan penggerek bendera), ini adalah sebuah kehormatan bagiku, tapi aku gak tahu kenapa hal ini bisa terjadi mungkin karena kegigihanku mengikuti latihan (positif thinnking), padahal sesungguhnya karena tubuhku yang kurang tinggi (pendek yang diperhalus), karena pasukan delapan pada saat itu adalah orangnya pendek-pendek dan mungil-mungil (kecuali aku), karena aku dapet gelar sendiri yaitu imut (item mutlak). hahahha.... ntahlah....
Prestasi : sekali membuat robek bendera latihan (Hijau Kuning) ketika gladi resik I