1 komentar

Haruskah Kelamnya Masa Lalu itu Terulang dengan Cover yang Berbeda...

Haruskah kelamnya masa lalu itu terulang dengan cover yang berbeda... 
Ketika menuliskan judul ini sebenarnya saya bingung harus menempatkan tanda seru (!) ataukah tanda tanya (?) diakhir judul tersebut...

Semuanya mengalir seperti air, pelan, tenang namun pasti, alirannya menyeret perahu tuaku ke jurang yang lebih berbahaya dari jurang-jurang sebelumnya... jatuh itu memang mudah, bahkan terlalu mudah, kita hanya butuh menyelaraskan energi dengan energi gravitasi, maka kita akan terjatuh, namun bangkit itu butuh proses, perjuangan, bahkan pengorbanan, karena kita harus melawan hukum gravitasi, dan membutuhkan energi kinetik yang lebih besar... Pertanyaanya, Apakah setelah bangkit saya harus terjatuh lagi, bukankah nakhoda perahu tua itu adalah saya, lantas mengapa saya masih saja bingung... terkadang saya teringat pepatah india mengatakan "sometimes to be adult is complicated". iya, menjadi dewasa itu adalah pilihan, ketika kita memilih menjadi orang dewasa, maka kita mulai memilih dan memutuskan jalan mana, tikungan mana, kendaraan mana, bahkan pendamping mana yang kelak akan turut bersama kita, bersama perahu kita , menyertai kita menelusuri samudera kehidupan ini, ingat... nakhoda pun butuh seorang asisten... asisten kehidupan... 

Nah, permasalahannya adalah, ketika telah merasa menemukan asisten yang cocok dengan kondisi kita, karena setiap kita akan cenderung kepada tulang rusuknya yang hilang, dan setiap tulang rusuk juga akan cenderung kepada pemiliknya... Apakah langkah berikutnya??? ini proyek menyatukan dua keluarga besar, dengan latar belakang yang berbeda, kultur, corak dan ragam yang juga berbeda... tidak ada jalan pintas untuk hal ini, sudah cukuplah kelamnya masa lalu kita yang salah dalam mendefinisikan proses ini, dengan pacaranlah, tunangan sampai satu tahunlah, penjajakanlah, ujung-ujungnya batal...

Sekarang, permasalahan itu terbentang didepan saya... jalan manakah yang harus saya tuju, sudah jelas, jalan Allah lah, jalan yang penuh berkah... tiba-tiba saya teringat dengan apa yang dikatakan oleh seorang penulis terkenal "Menikahlah, maka kamu akan kaya...", dan jalan hidup yang dipilih oleh Bpk Suparno (Ayam lepas), "ketika saya harus memilih antara biaya kuliah atau biaya hidup, maka saya memilih menikah, dan kini semuanya Allah yang selesaikan..." begitu kata beliau... 

Cukuplah dua motivasi ini menjadikan saya memilih jalan ini... Bismillah... 

Read More..
0 komentar

Perjuangan Menulis Skripsi (dari secarik kertas kumuh sampai hardcover ungu) Part I

Skripsi....
tentu setiap mahasiswa punya kisahnya masing-masing...
kalau kata mereka, karena setiap kita punya kisah, maka buatlah kisahmu seunik mungkin... ingat seunik mungkin... bukan sekonyol mungkin atau seberbahaya mungkin.... 

Disini saya akan menceritakan sedikit kisah perjuangan saya dalam menulis skripsi... saya awali kisah ini dengan sebuah motivasi besar... yaitu, saya hanya ingin ketika nanti diwisuda, mama harus duduk di kursi spesial, dikursi tempat para orang tua yang anak-anaknya lulus dengan predikat cumlaude, terus mama bisa tersenyum lebar, dengan mata-mata berkaca-kaca, ketika nama anaknya dipanggil oleh dekan lewat pengeras suara "Zul Azmi, Lulus dengan predikat Cumlaude"... dan masih dari kursinya mama bisa bilang, itu anak saya... tidak salah lagi, itu adalah anak saya....

Yah, begitulah motivasi besar saya dalam menuliskan skripsi, maka semua persiapan, arahan, petunjuk, dan caranya harus mengarah kepada motivasi tersebut, mulai dari pembatalan seminar di semester 7, karena masih ingin menikmati masa-masa kuliah, target sidang di semester 9, supaya matang hasil skripsinya (orang bilang telat, saya bilang terukur... toh syarat cumlaude juga masih bisa sampai semester IX), sehingga bisa dapat nilai sempurna A, iya, penentu cumlaude atau tidaknya saya waktu itu adalah nilai Skripsi tersebut.

Ternyata menulis skripsi itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, sepertinya sesulit membalikkan telapak kaki, coba aja lu bayangin gimana caranya membalikkan telapak kaki... iya beneran, perjalanan saya dalam menulis skripsi tidak mudah kawan. mulai dari tidak kebagian pembimbing, kok bisa? Jadi secara tiba-tiba kampus kami menerapkan aturan baru bahwa setiap dosen maksimal hanya boleh membimbing 5 orang mahasiswa, sementara saya mahasiswa ke-6 dalam kelompok penelitian itu, terpaksa saya harus luntang lantung mencari pembimbing lain... (ilustrasi: kasihani saya pak, kasihani saya bu', saya sudah 3 bulan, 3 minggu, 3 hari, 3 malam, belum dapat pembimbing...). setelah pencerian yang panjang akhirnya ada dua dosen yang mau menerima saya, dialah Dr. Ummu dan drh. Dian, bimbingan mereka menyadarkan saya tentang satu hal, "jika bisa dipermudah, mengapa harus dipersulit...". berkat prinsip ini, yang tetap dipegang teguh oleh dua dosen saya ini, maka saya tidak pernah kesulitan untuk bimbingan, sampai sini semuanya berjalan mudah, bahkan sangat mudah, sebelum tiba-tiba kejadian itu harus menunda saya naik seminar proposal, tidak tanggung-tanggung, tertunda 1 bulan... ketika itu hari sudah mulai sore, matahari mulai lengser ke arah barat, ketika saya berjalan masuk ke perpustakaan unsyiah buat mengutip beberapa jurnal, berhubung tas tidak boleh dibawa masuk, maka sayapun menitipkannya di tempat penitipan tas, naasnya saya juga meninggalkan laptop (jantung utama skripsi) didalam tas, bukan lupa kawan, bukan juga sengaja, tetapi hanya "sepele", menganggap semuanya akan baik-baik saja, saya lupa bahwa saya dulu sering mengatakan "bukan hal-hal besar yang menjatuhkan kita, namun hal sepela lah yang sering membuat kita jatuh bahkan terpuruk...ingat ini", dan hari itu aku melupakannya... hasilnya? sudah jelas, hanya butuh waktu 15 menit untuk memutar balik keadaan, tiba-tiba saja jurnal-jurnal ditangan yang baru saja saya copy menjadi tidak berarti... laptop saya hilang...

to be continued...
Read More..
0 komentar

Semua Berawal Dari Mimpi... Begitu kata kami para pemimpi...

kali ini saya mencoba untuk menulis serius, dengan mimik yang serius, aura wajah yang serius, dan sentuhan pada tuts keyboard yang juga serius, terlebih lagi jika harus menyentuh huruf A ataupun N, nggak tahu kenapa jadi semngat-semangat gitu... mau tahu kenapa? kita tanyak gali lobang... eh bukan gali leo maksudnya... 

mungkin masih teringat dalam benak kita beberapa waktu yang lalu, bondan berteriak dengan lantang di dalam sebuah lagunya yaitu "semua berawal dari mimpi"... adapun hal tersebut memang benar adanya, benar, benar dan benar, walaupun kebenaran ini tidak bersifat hakiki, karena seperti kata einstein bahwa semua ini bersifat relatif sekalipun dapat dihitung dengan ilmu pasti... right...

yah, intinya begitulah, bahwa semua berawal dari mimpi, apapun, siapapun, atau sebesar apapun cita-cita kita, maka mulailah dengan memimpikannya, kemudian menulis mimpi tersebut di atas secarik kertas maybe, kemudian kalau mau lebih ekstrem lagi, tempelin tuh kertas di dinding kamar, biar tiap hari kita bisa ngelihatin terus tuh mimpi, kalau kata donny dibukunya, "gantungkan mimpimu 5 cm saja diatas kepalamu, agar kamu bisa terus melihatnya", namun yang terpenting dan harus digaris bawahi adalah ketika mimpi tersebut sudah anda tuliskan anda harus persiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut mimpi tersebut... jangan seperti saya... (iya beneran, nih pelajaran banget buat saya...)

nah, sebenarnya inti dari mukaddimah ini adalah saya hendak menceritakan dua mimpi saya yang baru saja menjadi kenyataan, jadi, beberapa waktu yang lalu, sekitar awal tahun 2011, bayangkan kawan hampir 2 tahun yang lalu, saya menuliskan mimpi saya secara sekonyong-konyong (ini yang sedikit saya sesali...) di secarik kertas, kemudian menyimpannya... nah beberapa hari yang lalu dan hari ini, dua dari sekian mimpi yang saya tulis menjadi kenyataan, mimpi pertama adalah satu panggung dengan Izzatul Islam, dan mimpi kedua adalah seminar internasional, bonusnya malah jadi presenter paper ilmiah di seminar ini... alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah yang selalu mendengar mimpi hamba-hambanya, kalau kata Aray, "bermimpilah, maka tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu. 

Izzatul islam, beneran, saya menuliskannya dengan sengasal-ngasalnya, sebab saya tidak memikirkan kemungkinan bagaimana yang akan mengakibatkan saya bisa satu panggung dengan Izzatul islam, tim Nasyid yang lebih sering dikenal dengan nama singkatannya "Izzis". tiba-tiba sekonyong-konyong dapat kabar dari KNRP, kami diizinkan tampil di konser palestina yang notabenenya dibintang tamui oleh Izzatul islam, bonusnya panggung ini juga di pakai oleh sulis dan fadly "Padi", itulah mimpi... dari dulu misterinya tiada bisa kita mengerti...

Annual International Conference (AIC), acara dimana mimpi saya menjadi kenyataan... 

selamat datang mimpi-mimpi berikutnya...
kali ini saya akan mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh...
termasuk mimpi "Nikah Muda..." alahai... keceplosan... Amin... doakan ya... doakan ya... 



Read More..
0 komentar

Nikmatnya menulis itu serasa makan coklat...


menulis itu ternyata nikmatnya serasa makan coklat, 

beneran loh...
kagak percaya? nih, saya ilustrasikan...
ketika lagi mikir milih-milih judul... serasa berdiri di swalayan ternama, tepat di depan barisan rak coklat... lagi sibuk milih yang mana yang paling seru... toblerone, silverqueen, bengbeng, top,... baiklah coklat ayam saja, gope'an juga dapat 2, hehehe.... asyik...

kemudian nikmatnya nulis itu juga muncul diparagraf pertama, wuih, persis seperti nikmatnya gigitan pertama pada coklat berkelas... tastenya, butiran gulanya, aromanya, kacang medenya, caramelnya, wuih...

perasaan coklat ayam nggak kayak gitu lah zul... hehe... terus saya harus suruh tantowi jadi tantowow gitu, yah g' usah lah zul. lagian mas jokowi juga g'mau jadi jokowow gitu... halah ngasal... jangan-jangan ini efek fly dari coklat ayam yah, jadi agak-agak ngasal gitu... halah perasaan kamu asal nulis emang ngasal melulu... okok... yang penting coklat ayam nih kgak bisa nularin flu burung kan... ok end...

selanjutnya nikmatnya menulis itu juga berasa diendingnya....wuih... yang ini lebih berasa lagi kawan... berasa.... berasa... berasa makan bungkusan tuh coklat... kresek-kresek gitu... bukan krenyes-krenyes... lah iya... wong yang dimakan plastik... 

begitulah sedikit pernak-pernik nikmatnya menulis... sesibuk apapun, seganteng apapun, atau sejelek apapun kita hari ini, sempatkanlah diri untuk menulis, walaupun sebatas status Facebook atau Tweeter... yang jelas jangan yang galau-galau... survey membuktikan banyak ayam-ayam yang mati didesa sebelah, setelah mengetikkan status di facebooknya begini "sepertinya malam ini guee galau berat yah, soalnya besok pagi mau di bawa kepasar daging... " 
hehehe...

ok well, sampai jumpa di stasiun ngasal berikutnya... 
Read More..
0 komentar

Fenomena Sapi Kurban... bab curhat...

Jadi...
sengaja saya mengawali tulisan ini dengan kata "jadi" agar terlihat sedikit serius, yah soalnya ini bagian dari rekonstruksi image... secara hampir 90% tulisan saya itu trend imagenya ngasal bin kelayapan entah kemana-mana, tiba-tiba muncul lagi tanpa alasan yang jelas... 
ok stop ini babnya serius...

10 zulhijjah kemarin, hari raya kurban, kebetulan saya dapat ajakan dari dinas setempat buat ikut pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban, menarik kawan, menarik... jarang-jarang loh, setahun juga 12 bulan, dan sebulan juga 4 minggu, apa lagi seminggu, tetaplah 7 hari...

yah walaupun sampai disitu cuma ngelihatin sapi-sapi diiketin kakinya, trus di smack sampai down, kemudian di palangin kayu di kaki, trus diinjek, kebayang g' lu gimana keadaan tuh sapi, sakit kawan, sakit, coba deh kalian bayangin, udah diiket2, kemudian di smack sampai down,  dipalangin kayu dan diinjak... sakit gak, nah begitu lah keadaan tuh sapi-sapi...

ketika sedang miris-mirisnya saya ngelihat tuh sapi, tiba-tiba terdengar suara dari belakang... 
"bang... bang, yang pakai baju oranye, celana loreng-loreng, rambut hitam, kulit juga, berkumis tipis, dan berjenggot, tinggi kira-kira 170 cm, ukuran sepatu 42, ukuran baju L, ukuran celana 31,5...." gila' aja, ini manggil apa nyensus sih... 
sadar yang dipanggil itu 100% ciri-ciri saya, saya pun menoleh kearah sumber suara, terlihat seekor lembu sedang mengerlipkan matanya plus melambai-lambai gitu... busyet ini lembu apa siluman (kaget yg pertama), busyet lagi... ini lembu KW pula'... (kaget yg kedua), busyet... ini lembu bisa ngomong... (kaget yg ketiga), busyet... (kaget yg berikutnya mengalami sensor lokal karena tidak lulus...)

sedetik kemudian, saya menghampiri tuh sapi, yang kadang-kadang juga dipanggil lembu...
ternyata saya diajak kepojokan oleh tuh lembu, katanya dia mau curhat gitu... ya sudahlah sebagai calon dokter hewan yang baik saya pun mendengarkan curhatan tuh sapi dengan khidmat...

(sebagai laporan kisah ini terjadi di Mabar...)
sapi: bro, what's your name?
saya:(busyet ini sapi bule'), iya, my name zul, you can call me "z"
sapi: ok..ok... i see, iki loh zul, aku ini onok unek-unek seng aku ceritain karo kue loh zul...
saya: "busyet ini sapi bule apaan..." yo wes, ceritain wae lah, aku siap dengerin...
sapi: aku mau protes zul, protes, sepertinya dewasa ini kami dan perayaan kurban ini hanya dijadikan ritual, sebatas ritual zul, terkadang juga mendekati kampanye... tidak lagi berdasarkan nilai-nilai kesungguhan ibadah... coba deh, kamu perhatikan tuh orang-orang yang ngulitin tuh sapi, celana pendek sepaha, tidak menutup aurat, plus tatto di tangan kanannya, apakah itu benar menurut kamu zul, hah... kemudian untuk ranah yang lebih luas, tingkat nasional, tiap tahun kurban, namun tiap tahun juga meningkat kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme, bisa jadi tahun lalu mereka memberi kurban, hari ini mereka tergeletak di penjara, aneh bukan... aneh... kami hanya dijadikan tumbal ritual mereka, saya mau protes zul, protes...
zul: ok pi, oh iya tadi siapa nama kamu?
sapi: antonio bandrek-an....
zul: (busyet ini sapi impor dari meksiko apa dari solo...), ok pi, bukan maksud saya mau merubah jokowi jadi jokowow gitu, tetapi saya juga bukan orang-orang yang memegang kebijakan, namun, percayalah suatu hari nanti, protes kamu ini akan saya sampaikan ke khalayak ramai, agar mereka, kami, dan kita semua benar-benar mengikuti nilai-nilai berkurban tersebut... bukan karena embel-embel apapun, atau judul-judul apapun... murni... kurban yang murni karena Allah, SWT, ok bro, percayalah... percayalah... kalau kata Lman, Trust me It works...

akhirnya, hari itu sang antonio bandre'an juga mengalami nasib yang sama, diperlakukan tanpa nilai-nilai animal welfare, dikulitin oleh algojo bertatto... miris..
yah, paling tidak tuh sapi sempat menyampaikan protesnya, hari ini saya sampaikan ke khalayak ramai... terlepas cerita ini benar atau tidak... ini hanyalah sebuah cerita, dan tingkat fiksinitasnya tergantung pandangan penulis dan pembaca... 

asyik... akhirnya saya bisa buat ending yang berkelas gitu... kelas bulu, itu pun bulu burung prit... hehe... tetep ngasal...






Read More..
0 komentar

KISAH PERTEMUAN SAYA DENGAN ABU SYAMIL BASAYEF...

Nah, kalau dikisah sebelumnya, saya menceritakan tentang kisah saya dengan nama abu syamil basayev, maka dikisah kali ini saya akan menceritakan tentang kisah pertemuan saya dengan abu syamil basayef... sungguh diluar dugaan saya, pemirsa, apa lagi tantowi yahya... nah loh, apa hubungannya... hehehe...

jadi begini ceritanya, auauaua... (teringat kismis: kisah misteri)
jadi saya bersama teman-teman berencana ngebuat seminar tentang dunia menulis dibawah komando Asmadin Assimarmata (eit... yang baca jangan bingung! apalagi protes! ini adalah sebuah kreativitas empunya nama ini, jujur, dia sendiri yang ngebuat demikian, kalau g' percaya, boleh tanyak langsung dah, ni dia ada di depan saya, din...din... ada yang nyari'in nih, katanya pesan batagor g' pake es batu...hehehe), selain itu kami juga mendapat arahan langsung dari ust. Arif, kami mengangkat tema aceh bangkit menulis dengan judul menulis itu mudah, yang rencananya akan mendatangkan para penulis yang pakar di bidangnya masing-masing, yang pertama ust. RH. Fitriadi, kemudian Teuku Zulkhoiri, dan yang terakhir ini nih, salah satu idola saya di bidang menulis ust. Abu syamil basayef, beneran loh, dia mau datang katanya, ust. Arif mencoba meyakinkan saya... kenalkan dengan Abu Syamil Basayef, ituloh, pengarang buku urgensi dakwah parlemen, saya yakin para politikus baik yang dikampus maupun masyarakat pasti pernah ngebaca buku ini, yah minimal ngedenger judulnya lah. 

Ketika menjelang hari H, gua jadi susah tidur (biasa tidur jam 24.01, nih tidurnya jadi jam 21.01, susahkan ngebayanginkan betapa ngasalnya sipenulis ini... hehehe, beginilah saya... tolong... tolong yah, siapapun yang kelak mau jadi pendamping hidup, pelabuhan tambatan hati saya, please, terima saya apa adanya ya, walaupun yah... maharnya tidak banyak, paras saya tidak semenarik Sammy yusuf apa lagi maher zain... halah ngasal amat sih lu zul...), 

ketika malam hari H, saya jadi kepikiran, karena waktu itu terjebak hujan, jadi tidak bisa pulang ke ruko, jadi saya menginap dirumah teman. Nah, di dalam penginapan tersebut, saya berpikir, kira-kira ust. Abu syamil, udah nyampe' dimana yah? nginap dimana? udah makan belum yah? mandinya pakai air g' yah? besok dia pakai baju apa yah? kira-kira dia brewokan g' yah, pokoknya macam-macamlah... maklumlah agak lebai, mau ketemu idola nih soalnya... hehehe... 

pagi harinya, saya buru-buru pulang ke ruko buat siap-siap ke acara seminar, soalnya oleh ust. Arif saya ditumbalkan jadi MC, padahal maunya seksi konsumsi gitu, biar gemukan dikit nih badan, makan melulu, hehehe...

ketika sampai di ruko, saya sempat berpapasan dengan ust. Arif (ya iyalah zul, wong kue iku tinggal nang rukonya ustad, masak berpapasannya sama Sammy yusuf, g' mungkin banget...). nah, ketika berpapasan itu, hanya satu pertanyaan yang saya lontarkan.... 
"ustad, Abu Syamil Basayefnya jadi datang?"
 "jadi" jawab ust. Arif

ketika sampai di aula Dinas Syariat Islam (TKP seminar), saya masih gelisah tak menentu, tidur tak kenyang, makan tak nyenyak, sarapan dikasih 1 bungkus aja kurang... nah loh...
dan lagi-lagi pertanyaan yang sama saya lontarkan ke ust. Arif, 
"ustad, mana Abu Syamil Basayefnya?"
kali ini ustad hanya senyum-senyum doank, 
saya tambah bingung, mana jadi moderator lagi, entar waktu saya panggil itu orang kagak ada, mau di tempel di mana nih muka'. kalau kejadian, saya tempelin aja buat ban tubles yang bocor... gawat...

ketika akhirnya saya sebutkan para pemateri dan saya persilahkan maju, (ini dia nih, bagian yang saya tunggu-tunggu... mana itu abu syamil basayef...), eh ternyata yang maju hanya moderator, dan  ust. Rh Fitriadi, akhirnya saya lemas dan turun dari podium meninggalkan lapangan upacara... bubar barisan... jalan... 
gila'...! ini seminar apa upacara bendera?
oh iya-iya... 
nah, ketika saya sudah terduduk lesu di bangku cadangan, eh bukan bangku penonton maksudnya... tiba-tiba ada sesosok manusia yang sangat-sangat-sangat tidak asing, baik di alam manusia, maupun alam gaib, dialah ust. Arif yang maju dan duduk di samping para pemateri, awalnya saya kira ustad mau bilang ke moderator dan audience bahwa Abu syamil berhalangan hadir, tetapi sejurus kemudian, beliau malah duduk rapi lengkap dengan tas hitamnya, tapi bukan dari kulit buaya, kalau yang itu oemar bakrie... hehehe...
bingung??? sama, awalnya saya juga, sampai kemudian Abu syamil dipersilahkan untuk bicara, baru kemudian beliau menjalaskan bahwa Abu Syamil adalah nama pena beliau ketika masih di jawa, nama tersebut diambil dari nama anak laki-lakinya, Ahmad Syamil Basayef, jadi kalau bapaknya kan namanya jadi Abu Syamil Basayef... hehehhe sungguh luar biasa.... saya tercengang, senyum-senyum sendiri, ketawa-ketiwi juga masih sendiri, maklum... emang masih sendiri... hehehe

nah, Kuasa Allah emang diluar nalar kita bukan... ketika saya hanya bermimpi bertemu dan bersalaman doang dengan beliau, Allah malah mengizinkan saya buat tinggal dan bekerja ditempat beliau (Abu Syamil Basayef)... jadi nambah semangat nulisnya nih... tapi soal ngasalnya... ini nih yang kadang-kadang emang.... emang-emanganlah pokoknya... hehehe
Read More..
0 komentar

KISAH SAYA DENGAN NAMA ABU SYAMIL BASAYEF...

dua tahun yang lalu disebuah toko buku di darussalam, saya sedang melihat-lihat koleksi buku, dan berencana menemukan sebuah buku yang nantinya dapat saya jadikan rujukan dalam berorganisasi, karena referensi itu penting bagi saya khususnya, dalam hal apapun yang mendukung argumentasi kita adalah sebuah referensi, bukan kerasnya suara, atau kekarnya urat leher, apalagi otot tangan, oleh karena itu seperti biasa, dan sepertinya sudah menjadi hobi, datang ke toko buku, lihat-lihat judul, baca sinopsis, kalau ada yang terbuka intip dikit, dari daftar isi, dan beberapa bab yang menarik, terus pulang .... loh... iya pulang, jangan tanyak jadi atau tidaknya beli tuh buku, karena itu perihal lain, selama perut masih terus memberontak, jangan main-main dengan perihal lainnya, bisa-bisa kita dikudeta sama para penghuni perut dan sekitaran saluran pencernaan... beneran loh...

ok back to topik, nah, jadi ketika sedang asyik2nya ngebongkar-bongkar tuh buku, saya jadi ingat sama buku yang pernah direkomendasikan oleh mentor saya di kampus, dia bilang, kalau mau cari buku organisasi coba aja deh baca buku "URGENSI DAKWAH PARLEMEN" yang ditulis oleh "ABU SYAMIL BASAYEF...", akhirnya saya bolak-balik tuh rak buku, oh salah, maksudnya saya yang bolak-balik didepan rak buat nyari tuh buku, dan akhirnya ketemu, dan alhamdulillah tuh buku kagak disampul plastik, artinya bisa dong diintipin dikit, yah paling tidak 2 atau 3 bab boleh lah, hehehe... 

buku tersebut merupakan buku yang menarik, dengan bahasa yang ringan, lugas dan cerdas, serta tidak ngalur ngidul seperti tulisan saya ini... yah maklumlah biasa penulis ngasal... hehehe...
dan nama pengarangnya itu kok yah agak-agak unik gitu, awalnya saya kira tuh buku terjemahan dari chechnya (pecahan uni soviet), soalnya syamil basayev itu adalah nama seorang mujahidin asal checnya, jadi saya kira tuh buku karangan beliau, namun setelah saya baca, ternyata dia adalah orang indonesia, karena isi bukunya menceritakan tentang sepak terjang para ulama di parlemen indonesia, dan alasan mengapa harus ada yang  berdakwah di parlemen, dan bukunya ini juga dapat dijadikan rujukan dan referensi yang cerdas buat bantahan terhadap ormas-ormas yang menganggap bahwa berdakwah lewat parlemen itu bid'ah dan haram, karena tidak nyunnah katanya... 

Nah, yang menarik dari kisah ini adalah tentang mimpi seorang mahasiswa (saya maksudnya) untuk dapat bertemu langsung, bersalaman, dan mungkin foto bareng dengan idola saya ini, sang abu syamil basayef... nah ternyata... eh ternyata... dan ternyata... 2 tahun kemudian tepatnya 2012 ini, Allah bukan saja mengizinkan saya buat bertemu, atau bersalaman, atau foto bareng dengan salah seorang idola saya ini, namun lebih dari itu, Allah SWT mengizinkan saya tinggal bersama beliau, dan bekerja di tempat beliau... mantap bukan...

di kisah selanjutnya saya akan menceritakan bagaimana kisah pertemuan saya dengan si idola ini, ditunggu ya...

to be continued...
Read More..
0 komentar

DISENJA HARI...


Disenja hari yang sudah mulai menguning, dan mentari pun sudah angkat tas dan beranjak pergi meninggalkan hari, sementara bulan sedang bersiap untuk menggantikan tugas mentari untuk terus menerangi bumi, walau dengan cahaya yang dipantulkan oleh mentari, sungguh betapa baiknya mentari kepada kita, ketika dia beranjak meninggalkan kita dia tetap memancarkan sinarnya kepada sang bulan agar bulan dapat memantulkannya sehingga bumi dapat terus diterangi cahaya, walau terkadang awan hitam coba menghalangi kebaikan sang mentari dan bulan, namun begitulah fenomena ini, akan selalu saja ada orang yang tidak suka dengan kebaikan yang kita lakukan, ketika ada kebijakan bahwa sebaiknya jam keluar perempuan itu ditetapkan tidak lebih dari jam 10 malam, hal ini malah dikatakan melanggar Hak Azazi Wanita, pembatasan gender, atau apalah, padahal semua itu juga demi kebaikan mereka, demi mereka, dan demi bangsa ini, mengapa? bangsa yang baik adalah yang perempuannya beretika dan bermoral, patuh terhadap suami, bukan malah, bentar-bentar minta cerai. padahal pepatah telah mengatakan, There's a big woman behind a big man, artinya apa, terkadang yang menyebabkan seorang lelaki itu lemah adalah ketika perempuan yang seharusnya mendukungnya malah tidak memperhatikannya, apakah itu istrinya, ibunya, atau apalah... untuk kaum ibu, anak laki-laki anda adalah turbin, dan anak perempuan anda adalah mutiara, hidupkanlah turbin tersebut dengan cinta agar kelak dia bisa menerangi keluarga, baik keluarga besarnya, maupun keluarga yang kelak akan dia bentuk dan sepuhlah anak perempuan anda agar kelak dia menjadi mutiara kehidupan bagi kedua orang tuanya, suami, dan anak-anaknya... 

Read More..
0 komentar

DISENJA HARI...

Disenja hari yang sudah mulai menguning, dan mentari pun sudah angkat tas dan beranjak pergi meninggalkan hari, sementara bulan sedang bersiap untuk menggantikan tugas mentari untuk terus menerangi bumi, walau dengan cahaya yang dipantulkan oleh mentari, sungguh betapa baiknya mentari kepada kita, ketika dia beranjak meninggalkan kita dia tetap memancarkan sinarnya kepada sang bulan agar bulan dapat memantulkannya sehingga bumi dapat terus diterangi cahaya, walau terkadang awan hitam coba menghalangi kebaikan sang mentari dan bulan, namun begitulah fenomena ini, akan selalu saja ada orang yang tidak suka dengan kebaikan yang kita lakukan, ketika ada kebijakan bahwa sebaiknya jam keluar perempuan itu ditetapkan tidak lebih dari jam 10 malam, hal ini malah dikatakan melanggar Hak Azazi Wanita, pembatasan gender, atau apalah, padahal semua itu juga demi kebaikan mereka, demi mereka, dan demi bangsa ini, mengapa? bangsa yang baik adalah yang perempuannya beretika dan bermoral, patuh terhadap suami, bukan malah, bentar-bentar minta cerai. padahal pepatah telah mengatakan, There's a big woman behind a big man, artinya apa, terkadang yang menyebabkan seorang lelaki itu lemah adalah ketika perempuan yang seharusnya mendukungnya malah tidak memperhatikannya, apakah itu istrinya, ibunya, atau apalah... untuk kaum ibu, anak laki-laki anda adalah turbin, dan anak perempuan anda adalah mutiara, hidupkanlah turbin tersebut dengan cinta agar kelak dia bisa menerangi keluarga, baik keluarga besarnya, maupun keluarga yang kelak akan dia bentuk dan sepuhlah anak perempuan anda agar kelak dia menjadi mutiara kehidupan bagi kedua orang tuanya, suami, dan anak-anaknya... 


Read More..
1 komentar

Detik-Detik Akhir Matrikulasi...

Nah... 
inilah akhir dari agenda matrikulasi kami.... 21 September 2012
seperti awal kami memulai matrikulasi ini dengan berfoto ramai... hari inipun tak jauh berbeda... kami juga mengakhiri agenda ini dengan berfoto ria, entahlah sebenarnya mengapa setiap memulai agenda kita selalu mendokumentasikannya begitu pula ketika mengakhirinya kita selalu mendokumentasikannya, sebenarnya nilai apakah yang tertanam dari kegiatan pendokumentasian ini, dari sedikit wawancara yang saya lakukan dengan para artis papan triplek yang sekarang sedang naik daun talas... ternyata ada beragam pernyataan, berikut ini saya tampilkan... eng i eng...
apa hal yang mendasari kita untuk mendokumentasikan setiap agenda baik di awal dan di akhir...?
Widya: "sebagai sebuah kenangan, cerita buat anak cucu..." (ciri wanita yang jauh melihat kedepan, mungkin umurnya 30x lebih tua dari yang sebenarnya, haha...)
Ena: "bukti bahwa kita pernah ada di masa itu" (lah emang siapa yang mau tuntut kita karena masa lalu, pake harus ada bukti segala... bapak hakim... jangan tangkap saya... saya punya bukti, haha... ngasal. garing tau', biarin, dasar kacang tojin lebaran... haha... )
Alin: "NARSIS" (ini nih jawaban yang paling saya suka, jujur, polos, tanpa basa-basi, haha...)
Ngesti: "..........." (lupa saya dia tadi bilang apa, tapi berhubung perjanjiannya siapa yang sudah ngomong harus upload ke blog ini, yasudahlah terpaksa saya upload juga nama dia, nges... sorry ya nges, terkadang rumput juga berhenti bergoyang, dan gading juga tak ada yang tak retak... esseh... filosofis sekali bahasanya, kalau boleh tahu apa ya artinya... itu tuh... artinya tulisan jelek jangan dicaci... haha...)


Nah, begitulah agenda kami hari ini, sebentar lagi akan saya upload bukti yang tertangkap kamera, tunggu ya, sedang loading... dibantu ya...dibantu ya...

Read More..
0 komentar

Pasang Kawat Gigi Hewan...

Kawat Gigi Hewan....
hahaha.... sebuah letupan diskusi yang unik dari salah seorang kawan saya, sebut saja nama nya Mr. K-Pop... yang kenal senyum-senyum sendiri saja, yang sangat kenal bolehlah tertawa terbahak-bahak... tapi jangan sampai ketelan lalat, apalagi ketelan kompor, kulkas, mobil, truk fuso, truk gandeng apalagi... kemarin dulu aja ada tuh, temannya teman hayalan saya, sewaktu sedang tertawa terbahak-bahak tiba-tiba ada pesawat boing 212 (wiro sableng) landing di oris dia, sampai nembus keventrikulusnya, nyerempet sedikit bagian fundusnya sehingga mengakibatkan gastritis akut stadium akhir, yang solusinya tuh lambung harus di gastrotomi buat ngeluarin puing-puing ledakan pesawat yang sempat menimbulkan suara ledakan yang mengakibatkan terjadinya ruptur pada membran tympaninya... "wah luar biasa ngasal nih diagnosanya...."

Ok, back to focus, but not infocus, just focus and always focus with our focus...
jadi ceritanya, kawan saya yang ternyata ada darah Korea tersebut, mungkin silsilahnya ada nyamuk yang bermigrasi dari korea ke indonesia, sebelum bermigrasi tuh nyamuk menghisap darah orang korea, ketika telah sampai di Indonesia tuh nyamuk ngegigit dirinya, terus dalam beberapa hari, namun menurut rumor yang beredar beberapa abad gitu, tiba-tiba saja fisik dan wajahnya berubah jadi agak ke korea-koreaan gitu... manteplah pokoknya, kata adik-adik leting disini, ganteng..... tekali.... K-PoP.... haha..

lah, ngalur-ngidul lagi nih pembahasannya... okok... keep focus... 
nah jadi ceritanya di masa depan nanti, kawan saya nih mau nyoba peluang buka usaha, nah, jenis usaha yang dipilih ini nih yang luar biasa unik... pasang kawat gigi hewan, tapi saya tertegun dengan idenya yang briliant, mengapa briliant, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kelak, contoh dulu kita gak pernah kebayang gimana caranya bisa ngomong sama orang yang jauhnya bahkan terpisah pulau... tapi sekarang mudah, tinggal isi pulsa, pasang paket, tekan tomobol, dah bisa 3 hari 3 malam ngomong dari sejarah masa kecil sampai rencana hari tua... ada kan.... maka dari itu sekarang dia sedang berpikir apa kira-kira yang menyebabkan pecinta hewan terutama hewan kesayangan mau memasang kawat di gigi hewannya... atau mungkin hal ini sudah ada di dunia internasional, maybe... saya optimis jika ide ini bakalan ada, you are so brilliant bro...
Read More..
1 komentar

Ngedate Perdana Matrikulasi PPDH Pasukan VIII


Matrikulasi adalah suatu hal yang mesti ada disetiap awal mula PPDH, banyak kisah tentunya dihari perdana, laiknya bayi yang baru lahir, hari pertama masuk PAUD (eh salah, belum ada PAUD zaman saya kecil dulu, yang ada PlayGround... iya, PlayGround... bukan Playgroup... berbeda..... klw Playgroup itu kan Kelompok bermain... sedangkan PlayGround itu artinya main ditanah... (Play= bermain, Ground= Tanah...) )haha... ada-ada saja... iya beneran... zaman saya kecil dulu lebih banyak main di tanah dari dilantai... hampir saja saya susah bedakan mana tanah mana lantai... ya maklumlah rumah kami dulu lantainya tanah... baru satu minggu setelah pindahan dibuat lantai... halah... ngasal... back to Focus... iya tentunya hari perdana itu banyak kisah, hari perdana TK, hari perdana SD (masih musim rebutan bangku)... hari pertama SMP (yang ini udah musim rebutan kelas...), hari perdana SMA (yang ini rebutan "siswi" baru, hehe...), hari perdana Kuliah (yang ini rebutan apa ya... oh iya, rebutan tanda tangan, nah malah sekarang lebih ekstrem, rebutan photo, luar biasa hank... ), nah ini nih yang terakhir hari perdana matrikulasi PPDH, kisah apa sajakah yang terekam hari ini.... penuh warna warni kawan... dari mulai jas koas "baru"... uniknya satu merk semua satu kelas... haha... ukuran aja yang beda, dari mulai yang XS sampai XXL... kabarnya  juga ada yang XXXL, tapi kabar burung, maka tidak bisa kita rekam kevaliditan datanya... kemudian apa lagi?... photo-photo baru dengan jas baru, rambut baru, celana baru, sepatu baru, wajah baru (kayaknya pada baru maskeran gitu... o iya katanya maskeran yang baik itu pakai getah buah "bacang"... dijamin flak-flak hitam diwajah langsung hilang beserta wajahnya.... haha...)... 

Nah, saya? bagaimana dengan saya, sepertinya saya tidak mengikuti demam koas baru... makanya tampilan saya hari ini, jas minjam, rambut belum di potong, cuma kumis doang yang sudah...(yang ini harus, trauma di panggil bapak lagi... "terima kasih ya pak...", nah loh...).
yah begitulah sedikit rekaman kisah kami hari ini... berikut saya ikutkan foto-foto agenda kami hari ini...

Diskusi Materi Matrikulasi hari ini 
Tertangkap Kamera

Wah???

Perhatikan Tangan di sudut kanan...

Lagi Photo eKTP

Foto Model K-Pop


Obsesi Jokowi-Ahok...




Inilah beberapa aktifitas perdana kami di hari pertama kami jadi Dokter Hewan Muda...

BRAVO Pasukan 8        ...... Hormat............ Geraaakkkkkkkkkk....
Read More..
0 komentar

Mengapa Harus Ada Pengumuman Nilai Ujian...?


Pengumuman Nilai Ujian Masuk PPDH
Mengapa harus ada pengumuman lulus? bukan, bukan berarti saya menyarankan sebaiknya hal ini disampaikan secara tertutup seperti yang pernah dikatakan oleh Virus kepada Chanchad "4 Idiots", wop langsung ada yang protes... bukan, satu lagi bukan saya, tetapi siapa yang mencoba protes... karena ini saya-saya blog.. .(blog-blog saya)

ok back to lappy... Lappy? tuh kan diprotes lagi, ok2, sabanta yo... ambo tanyo RH Tanjung dulu... nah, menurut catatan harian RH Tanjung, lappy itu adalah bahasa cool dari laptop... ok well... next...

Mengapa hasur ada pengumuman lulus? Hasur??? ok2... yang ini murni salah ketik, (g' ada dalih buat ngeles lagi...) halah, susah emang ngadepin pembaca yang kritikus, politikus, gotikus, kakus... eits... kata yang terakhir kita sensor dulu kakus... sudah, sudah disensor jadi kata-kata kakusnya tidak kelihatan lagi kan... iya, bener, aku aja yang ngetik juga udah g' kelihatan nih... "lah iya, kamu itu (suara dari pembaca kepada writer...) tidak kelihatan bukan karena kakusnya... tapi emang warna kulitmu itu tuh... "gelap"... -_- "miris"...

intermezztoo...

Tamu tak diundang: "tok...tok... gil... udah tiba waktunya kw bayar utang..."
Ragil: "cok, kau kedepan sana, terus kau bilang sama om-om diluar tuh, kalau bapak lagi tidak ada"
Ucok: "sip daddy... goban dulu"
buset nih anak canggih banget improvisasinya, dari pak ogah jadi pak goban...
cekieeet..... pintu terbuka.... terlihat seberkas siluet didepan pintu dengan penuh warna... hitam legam, hitam kelam, hitam gulita, sangat hitam... sungguh penuh warna... "Hitam..."
Tamu tak diundang: "hei nak,,, mana bapakmu?"
Ucok: ampun om, ampun... jangan bawa saya om, saya tidak bersalah, bukan saya yang melakukannya, semuanya terjadi begitu saja, tanpa ada yang tahu siapa yang memulainya, ampun om, ampun... kasihanilah saya om... saya sudah 3 tahun tidak buang air besar... saya ini ibarat hachi om...
tiba2 terdengar soundtrack dari belakang... "hachi... anak yang sebatang kara... pergi ditinggal suaminya..." lah, kok suami? iya ternyata hasil penyelidikan tim forensik menyimpulkan bahwa hachi itu gay... end.
Tamu tak diundang: "hei...hei... kamu kira aku ini siapa hah..."
Ucok: "Eh salah... aku kira tadi om dari petugas mobil tinja..."
Tamu tak diundang: " halah... bapak sama anak, sama aja, bapaknya Ragil "raja gila", anaknya pasti Agil "Anak gila"... hei... mana bapakmu...
Ucok: oh... nyarik bapak om, kenapa g' bilang dari tadi, pakai pura-pura jadi napi aja... nangis2 g' jelas gitu... kayak hachi lebah yang gay lagi...
Tamu tak diundang: ????
Ucok: bapak ya om, tadi bapak bilang kalau ada yang tanyak bapak, bilang bapak lagi ga' ada, bilang aja pura2 ambeyen gitu...
terdengar suara auman dari dapur
Ragil: "UCCOOOOOOOKKKK.....
THE END

Ok, back to our discussion...
ya, mengapa harus ada pengumuman lulus... sehingga akan ada orang-orang yang teriak kegirangan, namun diwaktu yang sama, ada jua orang yang sedih meratapi hasilnya... namun apapun yang kita katakan, sistem, tetaplah sistem... kita masihlah hanya kerikil-kerikil kecil yang tidak apa ada-adanya...

komentar pembaca "terbalik... memanglah ini anak, kagak pernah 100% serius, disela perkataannya yang menyentuh itu, tetap ada iringan konyol bin idiot yang menyertainya... "Tidak Apa Ada-Adanya..."
langsung dikomentari ketika sedang diketik... karena saya palak, jadi sekalian komentarnya saya posting... hehehe...
Read More..
0 komentar

Mengapa Harus Ada Pengumuman Nilai Ujian?

Pengumuman Nilai Ujian Masuk PPDH
Mengapa harus ada pengumuman lulus? bukan, bukan berarti saya menyarankan sebaiknya hal ini disampaikan secara tertutup seperti yang pernah dikatakan oleh Virus kepada Chanchad "4 Idiots", wop langsung ada yang protes... bukan, satu lagi bukan saya, tetapi siapa yang mencoba protes... karena ini saya-saya blog... ok back to lappy... Lappy? tuh kan diprotes lagi, ok2, sabanta yo... ambo tanyo RH Tanjung dulu... nah, menurut catatan harian RH Tanjung, lappy itu adalah bahasa cool dari laptop... ok well... next...
Mengapa hasur ada pengumuman lulus? Hasur??? ok2... yang ini murni salah ketik, g' ada dalih buat ngeles lagi... halah, susah emang ngadepin pembaca yang kritikus, politikus, gotikus, kakus... eits... kata yang terakhir kita sensor dulu kakus... sudah, sudah disensor jadi kata-kata kakusnya tidak kelihatan lagi kan... iya, bener, aku aja yang ngetik juga udah g' kelihatan nih... "lah iya, kamu itu suara dari pembaca kepada writer... tidak kelihatan bukan karena kakusnya... tapi emang warna kulitmu itu tuh... "gelap"... -_- "miris"...

Intermezztoo...

Tamu tak diundang: "tok...tok... gil... udah tiba waktunya kw bayar utang..."
Ragil: "cok, kau kedepan sana, terus kau bilang sama om-om diluar tuh, kalau bapak lagi tidak ada"
Ucok: "sip daddy... goban dulu"
buset nih anak canggih banget improvisasinya, dari pak ogah jadi pak goban...
cekieeet..... pintu terbuka.... terlihat seberkas siluet didepan pintu dengan penuh warna... hitam legam, hitam kelam, hitam gulita, sangat hitam... sungguh penuh warna... "Hitam..."
Tamu tak diundang: "hei nak,,, mana bapakmu?"
Ucok: ampun om, ampun... jangan bawa saya om, saya tidak bersalah, bukan saya yang melakukannya, semuanya terjadi begitu saja, tanpa ada yang tahu siapa yang memulainya, ampun om, ampun... kasihanilah saya om... saya sudah 3 tahun tidak buang air besar... saya ini ibarat hachi om...
tiba2 terdengar soundtrack dari belakang... "hachi... anak yang sebatang kara... pergi ditinggal suaminya..." lah, kok suami? iya ternyata hasil penyelidikan tim forensik menyimpulkan bahwa hachi itu gay... end.
Tamu tak diundang: "hei...hei... kamu kira aku ini siapa hah..."
Ucok: "Eh salah... aku kira tadi om dari petugas mobil tinja..."
Tamu tak diundang: " halah... bapak sama anak, sama aja, bapaknya Ragil "raja gila", anaknya pasti Agil "Anak gila"... hei... mana bapakmu...
Ucok: oh... nyarik bapak om, kenapa g' bilang dari tadi, pakai pura-pura jadi napi aja... nangis2 g' jelas gitu... paka acara jadi hachi lebah yang gay itu lagi...
Tamu tak diundang: ????
Ucok: bapak ya om, tadi bapak bilang kalau ada yang tanyak bapak, bilang bapak lagi ga' ada, bilang aja pura2 ambeyen gitu...
terdengar suara auman dari dapur
Ragil: "UCCOOOOOOOKKKK....."
THE END

Ok, back to our discussion...
ya, mengapa harus ada pengumuman lulus... sehingga akan ada orang-orang yang teriak kegirangan,melompat, menyanyi, menari bersama, namun diwaktu yang sama, ada jua orang yang sedih meratapi hasilnya... namun apapun yang kita katakan, sistem, tetaplah sistem dan ini sistem warisan dunia... kita masihlah hanya kerikil-kerikil kecil yang tidak apa ada-adanya...
komentar pembaca "terbalik... memanglah ini anak, kagak pernah 100% serius, disela perkataannya yang menyentuh itu, tetap ada iringan konyol bin idiot yang menyertainya... "Tidak Apa Ada-Adanya..."
langsung dikomentari ketika sedang diketik... karena saya palak, jadi sekalian komentarnya saya posting... hehehe...
Read More..
2 komentar
Papan Nilai Semester...

Papan nilai semester, ini bukan sembarang papan, ini lebih krusial dari papan tulis, atau pun tulis papan. bahkan lebih menegangkan dari pada papan score spanyol vs germany. di papan ini nasib ribuan mahasiswa fakultas tempat saya berteduh dipertaruhkan (Ribuan??? saya tahu reaksimu teman sewaktu ngebaca potongan kata ini... itu mendramatisir namanya, biar lebih menggemparkan). 

Papan ini, ya papan ini, dia yang berkulit hitam (sebenarnya bagian yang ini saya mau protes, kenapa harus hitam, kenapa tidak putih saja seperti papan mading ataupun white board, ini kan bisa mengakibatkan kami yang secara fisik emang memiliki warna yang agak gelap bakalan dipanggil "Heh, papan nilai..." mudah-mudahan saja tidak. dan jangan sampai, apalagi setelah tulisan ini dipublish), well, kita kembali, berpostur rata, dengan tinggi yang semampai, kaki yang kurus, tanpa lutut dan tumit, berperawakan indo, mata yang bulat, hidung yang mancung dan bibir yang tebal... (woi...woi... ini papan???). pokoknya gitulah, ini kan papan kampus saya, bukan papan kampus kalian, jadi kagak boleh protes ok... well kita balik lagi mangkuknya...   

Papan ini dengan berbagai karakteristik yang saya sematkan tadi, dia adalah saksi buta, dan juga bisu, dan ternyata juga tuli, tempat sebagian mahasiswa yang tiba-tiba sontak kegirangan, bernyanyi, berteriak  (tentu bukan termasuk saya) karena namanya muncul diiringi nilai yang menawan. dan sebagian lagi, miris kawan, miris. dengan wajah tertunduk, mata yang menyipit dan berkaca-kaca, bibir yang melengkung kebawah, hidung yang kembang-kempis, dan bahu yang naik turun... (tentu yang ini juga bukan termasuk saya...), yang ini akibat namanya muncul diiringi dengan nilai yang menggemparkan... "E" dalam hati, "apa yang hendak saya katakan ketika orang tua ngelihat hasil KHS saya ini??? apa sebaiknya kalau entar KHSnya sudah keluar saya kirim saja kealamat kos saya sendiri lagi ya, atau kealamat kosannya temen... (sebuah otokritik tentang sebagian yang masih dipraktikkan mahasiswa.)". maka berhati-hatilah, karena sejatinya kebohongan akan diikuti dengan kebohongan-kebohongan berikutnya... percayalah... percayalah... percayalah... (gaya bang NAPI yang lagi update status di FB).

Wah sepertinya ini sudah ngalur ngidul, karena sejatinya ketika menuliskan judul diatas hal yang ingin saya utarakan adalah kerinduan menatap papan nilai itu lagi, karena kini nama saya tidak lagi tercantum di papan nilai itu. saya masih ingat betul ketika masa-masa itu, ketika ada kabar dari teman, "zul, nilai udah keluar di papan, tapi aku lupa lihat nilaimu". besoknya dengan perasaan berdebar-debar sayapun turut beranjak untuk melihat nilai saya di papan, namun miris kawan, miris... kertas sudah terkoyak dengan potongan yang tidak biasa, penuh seni, melikuk dari atas sampai kebawah, seakan dikoyak penuh amarah dan kebencian yang mendalam, jadilah nama saya dan beberapa teman yang lain ikut terkena bencana ini, sreekkkkk.... nama saya tinggal "z" nya doang... miris...

Yah, dari dahulu begitu lah nasib papan nilai kami, tempat mahasiswa melampiaskan emosinya, baik senang maupun sedih, dan sepertinya dia yang paling tahu tentang karakter semua mahasiswa disini, karena hampir seluruh mahasiswa pernah bertatap papan dengannya... 

Salam rindu buat papan nilai kami, buat dia yang selalu khas dengan warna kejayaannya "hitam"
Read More..
0 komentar

BEBERAPA FAKTA TENTANG BABI

Ada beberapa fakta tentang babi yang mungkin kurang kita ketahui, untuk itu simaklah hasil sadapan kami didunia YM yang sempat tertangkap oleh kamera CCTV terkait dua sosok konyol yang sedang berdiskusi tentang bagaimana hubungan antara babi dengan buaya... dijamin enek... (saya aja yang nulis double enek...)



























enekkan... itulah yang selalu terjadi setiap dua makhluk ini berdiskusi... Gawat...
Read More..
1 komentar

MALAM YANG SEHARUSNYA MENJADI MALAM TERNYENYAKKU SETELAH 6 BULAN... KANDAS...

MALAM ITU...
Jum'at malam "auauauauauau..... kikikikikikkkk..." jum'at malam!!! oh iya, kirain malam jum'at tadi, sori yo...
(mbak kuntil dan cihuahuanya kembali ke losmennya...) gilak, lumayan elit tuh hantu... biasanya juga kalau tidur dipohon randu... 

ok, kita mulai lagi ya... 3...4... Action..!
jum'at malam, 20 januari 2012, itulah malam terakhir aku memangku gelar sebagai mahasiswa S1, karena paginya aku baru selesai "wiritan" (wirit? jangan bingung gitu, baca aja postingan sebelumnya...), setelah selesai sidang tersebut, aku shalat jum'at. berhubung itu hari jum'at... jadi khatib? jelas dong... enggak... jadi apa ugak? biasalah... jadi anak muda... ngasal... ok lanjut...

malam pun tiba, auauauau... tokok sekali, pletak*#*#*#, busyet nih cihuahua, udah dibilang ini jum'at malam pun masih aja jogal... macam g' pernah TK aja... cut... cut... (tu kan kenak marah sma sutradara jadinya kan...)

ok, kita ulang ya... 3....4.... Action...!
malam pun tiba, dengan sandal ditentang ditangan aku berjalan menuju tangga "Cut...!!!", kali ini giliran crew yang minta cut... kok bisa? iya kok bisa? aku juga pura-pura panik... eh salah aku juga panik-panik pura... oh rupanya tuh crew bingung... sendal kok ditenteng ditangan, ko' g' dipakai dikaki..., o itu.. itu mah lantaran latar yang kita pakai tuh asrama mahasiswa, dan itu asrama lantainya baru di pel ma pengurus, bisa runyam urusannya kalau kita buat kotor lagi, begitulah ceritanya... 

ok, kita lanjut ya... 3...4... Action...!
kemudian aku pun menuju ke lantai dua menuju sebuah kamar yang tepat berada di depanya, kamar siapa kah itu??? saksikan kelanjutannya setelah yang berikut ini...

IKLAN..........
TOKO HASAN, TOKO ONLINE YANG MENYEDIAKAN BEBERAPA KEBUTUHAN ANDA SEPERTI FLASK DISK, MOUSE, PENDINGIN LAPTOP, CARD READER, TAS SPORT, DLL KUNJUNGI ALAMATNYA DITOKO HASAN (Kurang lebih 10 menit lah....)

tedededeng...
kamar siapakah itu, ternyata itu adalah kamar Master Assembly Adoen, seperti yang telah kami sepakati dahulu, setelah sidang saya harus lapor ke beliau tuh... setelah sedikit obrolan renyah, akhirnya beliau ngajakin  ketempat dosen, padahal waktu itu jam di dinding, oh bukan, jam di meja, oh mati rupanya, kalau gitu jam di tangan sudah menunjukkan angka 22.30 WIB, tetapi tidak apa kata beliau, karena kita hanya ngantar sesuatu, ok lah kalu begitu...

brum...brum... sadar diri zul... itu sepeda motor bukan T*Y*T* C*mRY... oh iya, udah kebayang-bayang soalnya... ntah kapan... Insya Allah...
ganti suara sepeda motor...
dren...dren.... gededededededede....cit...
kami pun tiba dirumah dosen, setelah obrolan renyah kembali (tu kan katanya tadi cuma ngantar doang...) itu lah arti dari yang sering dikatakan bahwa teori tidak selalu sama dengan praktek dilapangan... 

akhirnya datang juga waktunya kami pulang, ketika itu jam masih ditangan, belum pindah ke kaki sudah menunjukkan angka 23.** (artinya sekian-sekian...), lewat jalan yang kota, dren...dren....gedegedegedegedegedegek.... slesep.... lah kena apa tuh bg, aku bertanya, g' tahu zul, bg adoen menjawab, bocor kali bg... aku menduga, kalau menurut abang sih bocor laut zul... hah, agak aneh gitu, masak ada bocor laut, aku komplai.... ya itu kau bilang masak bocor kali... hahaha... aneh, udah bocor masih saja bedebat... akhirnya kami terpaksa ngedorong tuh sepeda motor (bahasa kerenya  "kereta" jadi kita pakai bahasa kereta aja ya..), dari depan kantor salah satu parpol di depan jembatan baru lueng bata sampai lewat pom bensin lueng bata, kira-kira 2 KM kurang banyak lah... bayangkan aja ketika insiden itu terjadi jam sudah menunjukkan pukul 00.** dini hari (alias sabtu dini hari), sampai ketempat tambal ban pukul 01.**, hilang dah waktu tidur emasku.... waktu yang seharusnya bisa aku puas-puasin buat tidur ternyenyak setelah 6 bulan lamanya aku bergelut dengan skripsi... akhirnya kandas di tempat tempel ban.... miris... sungguh miris,,, 

selesai tambal ban kami pun pulang, singgah bentar beli nasi goreng ala biasa... cuma master adoen lah yang tahu itu... sampai ke kos jam ditangan sudah menunjukkan angka 03.** dini hari... makan bentar, setelah itu langsung tidur... To Be Continued... (bahasa indonesianya bersambung...)




Read More..
0 komentar

Malam Terakhir Sebelum Hari Bersejarah Itu...

Malam terkahir sebelum hari bersejarah itu... tentu kalian ingin tahu malam apakan itu, sejarah besar apakah yang telah terprasasti diatas permadani perjalanan seorang anak bernama Zul Azmi??? Right... malam itu adalah malam jum'at... malam malam dimana aku harus mempersiapkan segalanya untuk pertempuran besok... pertempuran apakah? sidang? right... sidang sarjana? tetapi tolong jangan sebut itu sidang, sebut saja wiritan,,, why? jawaban ada dipostingan sebelumnya... "Insya Allah besok sidang sarjana"... ini adalah malam terakhir... persiapan harus benar-benar matang....
Read More..
0 komentar

Insya Allah besok Sidang Sarjana...

Assalamua'alaikum

Sahabat2 yang aku sayangi... kenapa sayangi, karena cintaku untuk ..... (Please no comment)
insya Allah, besok pagi jum'at 20 januari 2012 pukul 09.00, salah seorang sahabat kita akan melaksanakan ujian sakral terakhirnya di jenjang sarjana, yang menurut kata orang2 disebut sidang, sejujurnya aku agak dikit angker menyebutnya sidang, seperti terdakwa saja disidang, kita ganti wiritan aja ya, agak mendingan gitu ya kan, kan ada kitabnya  juga tuh skripsi... hehehe

menurut rumor yang beredar dikalangan selebritis nama sahabat kita tuh Zul Azmi...essegedeh.... hehehehe... mari kita doakan beliau agar sukses dan lancar. amin...
thanx for all my best friend.... anvezs....


Read More..
0 komentar

Printer... oh my Printer...

gawat....gawat....
emergency....emergency... (menirukan salah satu adegan film 3 idiots)...
dihari yang seharusnya aku sudah beranjak dari rumah menuju kampus ungu tercinta (tercinta: ter= tidak sengaja, cinta= Cerita Indah Nemu Tas Asoy... kok jadi itu singkatannya? kagak elite banget... jadi apa ugak? cinta: Cerita Ini Nentang Teorang ababil... hahaha... maksa banget kw bro... okokok... g' usah dipanjangkan aja ya... kita ulangi ter= tidak sengaja, cinta=cinta, aku tahu, pasti mau bilang g' sengaja cintakan... bukan e... kgak puitis bahasa loe... jadi apa uga'... "cinta yang tumbuh akibat ketidaksengajaan".... ceile... puitis banget... so...so...so... sweet disgusting... hahaha...)

kembali ke masalah prnter,
jadi gini nih ceritanya... auauau... dh tau... dh tau... dh tau... kismiskan... wek...
iyaiya, jadi skripsi udah siap, tingal print doang, eh pas lagi enak-enaknya ngeprint... tiba-tiba printernya bermasalah, rusak? nggak, mati listrik? enggak juga, habis tinta? ennngaak.... jadi apa uga'... ya entah... klw aku tahu mah sudah aku benerin sendiri... iya juga' ya... ya iyalah... masak ya iya dong... mulan aja kedondong... saraf ni anak...

solusi,
pindahin skripsi ke flask disk, bawa kertas, ambil kereta, brum-brum... itu mah suara mobil, jadi suara kereta gimana? kekekekerereretatatata.... hahaha... saraf...saraf... langsung cabut ke rental printer...
eits... tunggu dulu...tunggu dulu... kok ketempat printer bawa-bawa kertas, disanakan udah ada kertas... 
gini nih, klw ngomong sama anak yang nggak up to death... date!!!! death pula... o iya...iya...
jadi kan gini, disini tuh ada rental printer yang perlembarnya Rp. 200,-, namun kalau pakai kertas sendiri jadi Rp. 100,- perlembar... lumayan kan, bayangi aja kalau bahan yang mau di print ada 1000 lembar, kan jadi penghematan Rp.100.000,- o...gitu... iya juga ya... emang ada ya mahasiswa yang ngeprint sampai 1000 lembar??? 
"hehehe... entah, ecek-eceknya adalah... biar keren teori cerdasku ini..." 
saraf...saraf.... loe tuh mahasiswa atau bank soal seh....

agenda penyerahan skripsi jadi ngaret 30 menit... 
yah... mudah-mudahan tidak dimarahi... amin...

"SEMANGAT SIDANG!!! JUM'AT, 20 JANUARI 2012..."
Read More..
0 komentar

PUSTAKAKU YANG SEMPAT HILANG...

senin, 16 januari 201206.30 wib... aku masih saja bergelut dengan skripsiku yang belum kunjung kelar, padahal hari ini tuh deadline terakhir dengan pembimbing sebelum cetak skrip si buat dibagikan kepada penguji untuk sidang yang insya Allah jum'at ini 20 januari 2012, adakah yang ulang tahun ditanggal istimewa ini, semoga berkah Allah meneylimuti mereka, amin....
pagi ini satu lagi masalah yang cukup membahayakan yaitu hilangnya pustakaku yang seharusnya aku tuliskan di kumpulan pudtaka-pustaka yang mereka sebut sebagai daftar pustaka... kemanakah dia? adakah yang mencurinya? tolong kembalikanlah jika ada.... bodoh, mana ada yang mau mencurinya, untuk apa? ditukar dengan sebungkus mie instan pun tidak laku... apa lagi sebungkus keripik sanjai... ataupun orong-orong... orong-orong? apa itu? sejenis makanan ringan? atau makanan berat? atau makanan hewan? bukan... itu sejenis makanan spesial waktu aku SD dulu, bentuknya bulat dan berwarna warni? kalau dibuku diary aku dulu aku tuh menuliskannnya di katagori makes (makanan kesukaan)... enak? lumayan sih, lumayan hambar... lantas mengapa bisa jadi makes? karena murah... hanya Rp. 100,- perbungkus.... bodoh... makanan murah dijadikan makes... lah iya, wong uang saku ku dulu itu hanya Rp.100,- perhari, gimana mau beli pizza, kotaknya pun g' dapat... apalagi aromanya... emang aroma bisa dibeli? bisa... aroma therapy... aroma yang orang-orang rela bayar mahal buat menciumnya... bodoh... aku juga sependapat... pintar... mengapa... karena tidak sependapat dengan orang bodoh... bodoh? mengapa? itukan relatif... kamu ngerti tentang limit? trigonometri? integral?... tidak... kalau begitu kamu bodoh... lah... kok bisa gitu? y kan aku kuliah di kedokteran hewan... lagian hewan-hewan yang aku pelajari juga kagak mengerti matematika... aneh... iya, tapi kan pemiliknya ngerti... kalau kamu di kali-kaliin atau dikurang-kurangi sama pemiliknya gimana?... iya juga ya... tapi aku mau boleh milih sub topik gak? aku mau pilih bagi-bagi aja.. lah mengapa gitu? soalnya Ust. Yusuf mansur bilang kalau kita bagi 1 entar ditambah 10... iya-iya... gak ada rencana bantah, kalau yang ini aku juga percaya... "janji sedekah"... ngomong-ngomong aku ngomong sama siapa ya? perasaan dari tadi sendiri mulu ngetiknya... kok kayak ada dua orang gitu... aneh... dirimu yang aneh... dirimu juga... tu kan kayak ada dua orang... eits... sepertinya sudah terlalu jauh meleset dari topik... ok kembali ke topik awal... apa ya tadi? o iya, pustakaku yang hilang...
jadi ceritnya begini... auauau... teringat kismis... apa tuh buah kismis? bukan acara di tv dulu loh, kismis... kisah misteri... auauauau.... kalau gitu aku juga lah silet.... slet...slet...slet... acara bodoh... gosip kok dibikin serem (raditya dika)...
pusing... kemana tuh pustaka, akhirnya aku pilih jalan pintas buat tanyak langsung dengan mbah... mbah surip? bukan? ntar malah diciptain lagu, jadi mbah marijan? bukan ntar dibuatin sirup... lohlohloh... jadi mbah apa? mbah dukun? bukan juga, emang aku tampang penyugihan apa? jadi? mbah modern? ih... mbah apa tuh? mbah google... hahaha... iya-iya... gimanaya caranya nayaknya? mbah google: pesemedi baik budi di gua internet... caranya cukup gampang... kamu copas aja tuh pustaka di google search... 1 detik kemudian, kalau sinyal lagi bagus, atau 5 detik, kalau lagi agak lelet, 10 detik, kalau minjam, atau g' 3 jam... lah kok lama kali? iya kalau tuh pulsa modem lagi habis... jadi kamu beli dulu, di kios cek minah, aktifin lagi unlimitednya baru kemudian searching lagi... ya kira-kira mengunyah waktu 3 jam lah... ok... nah setelah itu maka dengan jampi-jampinya mbah google akan memunculkan wejangannya dan siap buat kita santap, jangan lupa cuci kaki, cuci muka, sikat gigi, tidur... loh ini mau makan apa mau tidur sih... bukan ini mau baca bego'... o iya-iya... eh.. bego' juga relatif ya? iya... bahkan kata einsten bukan bego' aja tapi semuanya itu selama relatif (teori relatifitas... Fisika kelas berapa ya? lupa... soalnya dulu waktu mata pelajaran fisika sering main senyum-senyum sendiri dengan Hp dari pada perhatiin pelajran... ngertilah... kesibukan siswa puber...)...
selanjutnya... o iya, kok jadi ngalur ngidul gini sih, padahal niatnya cuma mau nulis satu paragraf doang, buat ngasih ilmu untuk mencari pustaka yang hilang, karena kehilngan pustaka adalah kejadian ynag lumrah bagi mahasiswa yang sedang nulis skripsi... jadi begitulah caranya begitu kamu copaskan ke google, maka google akan memberi tahu dimana tulisan tersebut berada, kemudian kamu tinggal copas lagi dan buat pustakanya... dan jangan lupa dicantumkan di daftar pustaka juga ya...
semoga bermanfaat... 10% ilmu, 90% hiburan... kata guru bermain sambil belajar itu baik... kalau kata salah satu deterjen, g' boleh sebut merek.... g' ada noda g' belajar... jaka sembung mintak-mintak... g' nyambung botak.... enak aja, masih lebat ni ya, hitam lagi rambutnya... di creambath ya... enggak... cuma pakai shampo... hahaha...
Wassalam...
Read More..